Baca Juga: 9 Buah Pelancar ASI yang Kaya Nutrisi dan Cocok untuk Ibu Menyusui
Susu formula untuk bayi
ASI memiliki kandungan yang lebih utama sehingga menjadi asupan terbaik untuk bayi baru lahir.
Namun, jika ibu atau bayi mengalami kondisi medis tertentu sehingga tidak disarankan untuk memberi atau menerima ASI.
Jika terjadi kondisi tersebut, maka susu formula dapat menjadi solusi pengganti ASI untuk membantu tumbuh kembang bayi.
Pada dasarnya, semua produk susu formula mengandung nutrisi utama, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Bahkan, terdapat kandungan tambahan seperti asam arakidonat (ARA) dan DHA yang berperan dalam perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi.
Baca Juga: Miliki Kandungan Nutrisi Menyerupai ASI, Ini Manfaat Susu Kuda Untuk Kesehatan
Beberapa sufor juga mengandung prebiotik seperti fruto-oligosaccharides (FOS) dan galacto-oligosaccharides (GOS).
Meskipun demikian, perlu diperhatikan adanya alergi susu sapi yang sering terjadi pada bayi.
Dokter akan menyarankan sufor dengan formula khusus, seperti susu terhidrolisat ekstensif atau susu formula asam amino yang kandungan proteinnya tidak menyebabkan alergi.
Dengan demikian, pemberian sufor masih lebih baik daripada ASI bubuk karena nutrisi di dalamnya hilang dalam proses freeze-drying.
Selain itu, proses produksi ASI bubuk juga tidak steril dan terdapat risiko multiplikasi bakteri selama masa penyimpanan.
Namun, pemberian susu formula juga harus dilakukan apabila terdapat kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Tips Jalani Puasa Aman Bagi Ibu Menyusui, Bantu Hindari Penurunan Kualitas ASI
Jadi, pemberian ASI eksklusif adalah jalan terbaik dalam memberikan bayi asupan nutrisi karena kandungannya dapat mendukung tumbuh kembang bayi.