• Senin, 22 Desember 2025

Apakah Biaya Operasi Laparoskopi Ditanggung BPJS Kesehatan? Ternyata Ini Faktanya!

Photo Author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 18:00 WIB
Laparoskopi (pixabay.com/provakar)
Laparoskopi (pixabay.com/provakar)

Sebab, metode laparoskopi membutuhkan biaya besar dikarenakan peralatannya yang mahal dan ahli bedah memerlukan pelatihan khusus.

Selain itu, peralatan yang dibutuhkan untuk laparoskopi hanya terdapat di rumah sakit besar.

Oleh karena itu, hanya rumah sakit besar yang mampu melakukan operasi laparoskopi.

Bahkan, di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, operasi laparoskopi tidak dijamin atau ditanggung oleh BPJS karena alasan tersebut.

Biaya Laparoskopi Tanpa Ditanggung BPJS

Laparoskopi ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, masih ada rumah sakit yang tidak menerima prosedur laparoskopi dengan menggunakan BPJS.

Untuk itu, Anda perlu tahu biaya laparoskopi tanpa ditanggung oleh BPJS sebagai perkiraan.  

Biaya operasi laparoskopi untuk berbagai prosedur, termasuk operasi usus buntu dan laparoskopi tuba falopi, tercantum di bawah ini untuk beberapa rumah sakit.

Namun, biaya operasi laparoskopi yang tercantum dapat berubah berdasarkan prosedur spesifik yang dilakukan dan kebijakan rumah sakit. Berikut daftarnya

  • Mayapada Hospital Jakarta Selatan = mulai dari Rp23.140.000
  • RS Brawijaya Antasari = mulai dari Rp27.650.000
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur = mulai dari Rp17.000.000
  • RS Premier Bintaro Tangsel = mulai dari Rp12.600.000
  • Rumah Sakit Stella Maris Makassar = mulai dari Rp9.070.000
  • Rumah Sakit Immanuel Bandung = mulai daru Rp2.456.000
  • RS Premier Surabaya = mulai dari Rp60.000.000
  • Siloam Hospital Simatupang = mulai dari Rp38.000.000

Baca Juga: Adakah yang Penasaran Berapa Harga untuk Cek Golongan Darah di Klinik? Berikut Penjelasannya!

Prosedur Laparoskopi Secara Umum

Tidak ada anestesi yang akan diberikan untuk melihat prosedur langsung atau tes diagnostik. Sedangkan pasien akan menerima anestesi umum sementara sebelum prosedur operasi.

Urine akan ditampung melalui selang urin yang terpasang. Selanjutnya, alat untuk menggerakkan rahim selama operasi dipasang ke dalam vagina.

Dokter kemudian akan menggunakan alat khusus untuk menyuntikkan karbon dioksida (CO2) ke dalam rongga perut.

Tujuannya adalah untuk memudahkan pandangan dokter bedah terhadap organ reproduksi dan mencegah kerusakan. Ketika proses selesai, gas CO2 akan dilepaskan.

Untuk memasukkan laparoskop, dokter akan membuat sayatan sepanjang 5 mm di perut pasien.

Setelah itu, layar monitor akan menampilkan gambar rongga perut yang ditangkap kamera laparoskop sehingga dokter dapat mendiagnosis pasien secara langsung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X