Meskipun begitu, tingkat utilisasi TCM TBC di Gorontalo pada Januari-April 2022 masih sebesar 27%.
Tantangan yang dihadapi saat ini termasuk rendahnya penemuan kasus TBC, kurang optimalnya transportasi spesimen, utilisasi TCM yang masih rendah di fasyankes, risiko kadaluarsa cartridge, dan pemeriksaan yang tidak tercatat di SITB, seperti yang diungkapkan oleh Yana.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan perhatian dari semua pihak terkait untuk melakukan upaya-upaya yang dapat berdampak pada penanganan TBC secara optimal guna mencapai eliminasi pada tahun 2030.
Yana menegaskan pentingnya penguatan dan monitoring evaluasi mekanisme pengiriman spesimen baik dalam kabupaten maupun antar kabupaten dan provinsi lainnya.
Analisis jejaring, pencatatan pelaporan, dan usulan relokasi perlu dilakukan jika fasyankes tidak menunjukkan perbaikan.
Peran Dinkes Kabupaten dan Kota dalam memonitor fasyankes yang tidak melaporkan data (dengan menganalisis kecocokan data di SITB dan laporan manual) serta memberikan umpan balik kepada fasyankes juga sangat penting.***
Artikel Terkait
Cara Mengurangi Batuk pada Pasien yang Terkena TBC