Dalam kehidupan sehari-hari, hal sederhana seperti mengucapkan “aku bangga padamu”, “terima kasih atas bantuanmu”, atau “aku senang kamu ada di sini” mampu memperkuat hubungan antarindividu.
Hubungan yang penuh kehangatan terbukti menjadi fondasi kesehatan mental yang kokoh, terutama di tengah dunia modern yang serba cepat dan penuh tuntutan.
Baca Juga: Studi Terbaru Mengatakan Jatuh Cinta Bisa Bikin Produktifitas Seseorang Berkurang, Ini Kata Psikolog
Membiasakan Diri Mengatakan Kata Kasih
Sebagian orang mungkin merasa canggung mengungkapkan kasih sayang dengan kata-kata. Padahal, kebiasaan ini dapat dilatih.
Mulailah dari hal kecil—misalnya mengucapkan “terima kasih” dengan tulus kepada anggota keluarga, atau menyapa teman dengan nada ramah di pagi hari.
Semakin sering dilakukan, semakin terbiasa pula otak mengaitkan kata positif dengan perasaan aman dan bahagia.
Selain untuk orang lain, kata-kata kasih juga penting diarahkan kepada diri sendiri. Kalimat seperti “aku berharga”, “aku cukup”, atau “aku sedang belajar menjadi lebih baik” dapat memperkuat citra diri positif dan mengurangi beban emosional.
Dengan begitu, ekspresi kasih sayang bukan hanya menyembuhkan hubungan dengan orang lain, tetapi juga menumbuhkan hubungan yang sehat dengan diri sendiri.
Baca Juga: Punya Empat Anak Justru Bikin Orang Tua Lebih Bahagia dan Santai
Kata “I love you” mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya bisa sebesar terapi. Ekspresi kasih sayang secara verbal terbukti membantu menurunkan stres, memperkuat sistem imun, dan menumbuhkan kebahagiaan.
Mengatakan kata-kata penuh kasih bukan sekadar sopan santun, melainkan juga bentuk perawatan diri dan orang lain secara emosional.
Mulailah hari dengan satu kalimat penuh kasih. Ucapkan kepada pasangan, anak, teman, atau bahkan diri sendiri. Kata yang tulus mampu menyehatkan jiwa, menguatkan hubungan, dan membuat dunia terasa lebih hangat.***