SURATDOKTER.com - Tren unik sekaligus kontroversial sedang ramai dibicarakan di media sosial: orang dewasa yang menggunakan empeng bayi (pacifier) untuk membantu mengatasi stres, insomnia, dan bahkan berhenti merokok.
Fenomena ini mungkin terdengar aneh, namun banyak orang yang mengaku merasakan efek menenangkan setelah mencobanya.
Apakah tren ini sekadar kebiasaan aneh, atau ada penjelasan psikologis dan biologis di baliknya? Mari kita bahas lebih dalam.
Baca Juga: Remaja Suntik Serbuk Kupu-Kupu ke Tubuhnya: Bahaya Eksperimen Viral yang Berujung Tragis
Mengapa Orang Dewasa Mulai Menggunakan Empeng?
Beberapa tahun terakhir, tingkat stres dan kecemasan meningkat tajam, terutama di kalangan dewasa muda yang hidup di tengah tekanan kerja, ketidakstabilan ekonomi, dan gaya hidup cepat.
Akibatnya, banyak orang mencari cara sederhana untuk menenangkan diri tanpa obat-obatan — salah satunya dengan mengadopsi perilaku yang meniru masa bayi.
Psikolog menyebut fenomena ini sebagai bentuk regresi emosional ringan, yaitu upaya bawah sadar untuk kembali pada masa ketika seseorang merasa aman dan bebas dari tanggung jawab.
Dalam konteks ini, empeng menjadi simbol kenyamanan dan keamanan — sama seperti bagi bayi yang merasa tenang saat mengisap dot.
Efek Menenangkan dari Gerakan Mengisap
Secara fisiologis, tindakan mengisap (sucking motion) memiliki efek menenangkan yang nyata. Aktivitas ini menstimulasi saraf vagus, yaitu saraf yang menghubungkan otak dengan organ tubuh seperti jantung dan lambung. Saat saraf vagus aktif, detak jantung melambat, tekanan darah menurun, dan tubuh masuk dalam kondisi relaksasi alami.
Efek ini serupa dengan teknik pernapasan dalam atau meditasi — tubuh bereaksi dengan menurunkan hormon stres kortisol dan meningkatkan rasa nyaman. Karena itulah, beberapa orang merasa lebih mudah tidur atau lebih tenang setelah menggunakan empeng dalam waktu singkat.
Pengganti Kebiasaan Merokok
Salah satu alasan lain orang dewasa menggunakan empeng adalah untuk mengurangi keinginan merokok.
Banyak perokok mengalami apa yang disebut oral fixation — dorongan untuk selalu melakukan aktivitas di mulut seperti mengisap, menggigit, atau mengunyah.
Baca Juga: Wanita Belanda Melihat “Naga” Sepanjang Hidupnya: Kasus Langka di Dunia Medis
Ketika mereka mencoba berhenti merokok, rasa “kosong” di mulut sering memicu kecemasan dan keinginan untuk kembali menyalakan rokok. Menggunakan empeng menjadi cara sederhana untuk memberikan sensasi serupa tanpa nikotin.