psikologi

Studi Mengungkapkan Menghabiskan Waktu Terlalu Banyak Dengan AI Akan Memperburuk Keterampilan Sosial

Kamis, 10 April 2025 | 21:00 WIB
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ai dapat memperburuk keterampilan sosial

Pentingnya Keseimbangan dalam Bersosialisasi

Meskipun chatbot AI seperti Replika terbukti dapat membantu mengurangi kesepian, penggunaan yang berlebihan tanpa diimbangi interaksi nyata dapat mengakibatkan penurunan motivasi untuk bersosialisasi dengan manusia.

Ketika kebutuhan emosional sudah terpenuhi oleh chatbot, pengguna mungkin merasa tidak perlu lagi berusaha membangun hubungan dengan orang lain.

Interaksi dengan AI memang tidak menuntut adanya timbal balik emosional atau upaya memahami perasaan lawan bicara. Hal ini berbeda dengan hubungan manusia yang penuh dengan tantangan, seperti menegosiasikan kebutuhan, menangani konflik, dan memahami emosi orang lain.

Ketika kebiasaan berinteraksi dengan AI semakin menguat, pengguna dapat kehilangan kemampuan untuk menghadapi situasi sosial nyata yang membutuhkan respons lebih kompleks.

Fenomena Ketergantungan Media

Ketergantungan pada teknologi sebenarnya bukanlah hal baru. Pada tahun 2004, para peneliti Melvin Defler dan Sandra Bower-Killoch mengemukakan konsep dependensi media, yaitu ketergantungan emosional pada media yang dapat menyebabkan perubahan perilaku dan kebiasaan sosial.

Salah satu contohnya adalah nomophobia, yaitu kecemasan berlebihan ketika tidak membawa ponsel.

Baca Juga: AI dan VR: Mengubah Wajah Pendidikan Kedokteran

Ketergantungan pada chatbot AI memiliki kesamaan dengan fenomena tersebut. Ketika orang terbiasa bergantung pada chatbot untuk memenuhi kebutuhan emosional, mereka mungkin merasa cemas atau tidak nyaman jika tidak dapat mengakses teknologi tersebut.

Hal ini dapat mengganggu upaya untuk membangun hubungan interpersonal yang nyata dan bermakna.

Perlunya Pendekatan Seimbang

Meskipun interaksi dengan chatbot AI dapat memberikan manfaat psikologis dalam situasi tertentu, keseimbangan antara waktu dengan AI dan interaksi sosial nyata sangat penting untuk dijaga. Idealnya, AI dapat digunakan sebagai alat bantu sementara, tetapi tetap disertai usaha untuk mengembangkan keterampilan sosial dengan manusia.

Para ahli menyarankan agar pengguna membatasi waktu interaksi dengan chatbot dan secara aktif mencari kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan nyata.

Dengan demikian, pengguna tetap dapat merasakan manfaat dukungan emosional dari AI tanpa mengorbankan kemampuan sosial mereka.

Menjaga Kesehatan Mental dan Keterampilan Sosial

Dalam dunia modern yang semakin terhubung dengan teknologi, penting untuk menyadari risiko ketergantungan pada chatbot AI. Interaksi yang berlebihan dapat mereduksi kemampuan manusia dalam membangun hubungan yang sehat dan penuh makna.

Oleh karena itu, pengguna perlu bijak dalam mengatur waktu berinteraksi dengan AI sambil tetap menjaga keterlibatan sosial secara langsung.

Teknologi kecerdasan buatan seharusnya dimanfaatkan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti interaksi manusia yang kaya akan dinamika emosional.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB