SuratDokter.com - Apakah Anda merasa semakin jarang tertawa seiring bertambahnya usia? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak orang dewasa mengalami penurunan frekuensi tertawa dibandingkan saat mereka masih anak-anak.
Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini? Berikut penjelasan psikologis yang mungkin bisa memberikan pencerahan.
1. Tanggung Jawab yang Meningkat
Salah satu alasan utama mengapa orang dewasa lebih jarang tertawa adalah karena peningkatan tanggung jawab.
Seiring bertambahnya usia, kita seringkali dibebani dengan berbagai tanggung jawab, seperti pekerjaan, keluarga, dan keuangan.
Tanggung jawab ini bisa menambah tingkat stres dan mengurangi kesempatan untuk menikmati momen lucu atau menyenangkan.
2. Perubahan Perspektif
Anak-anak cenderung melihat dunia dengan rasa takjub dan keheranan. Mereka bisa tertawa hanya karena hal-hal sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, orang dewasa sering kali melihat dunia dengan cara yang lebih kompleks dan serius.
Perubahan perspektif ini bisa membuat kita kurang mudah terhibur dan lebih fokus pada hal-hal yang dianggap penting dan mendesak.
3. Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial juga memainkan peran besar dalam frekuensi tertawa. Anak-anak biasanya berada dalam lingkungan yang mendorong kegembiraan dan permainan.
Sebaliknya, lingkungan orang dewasa sering kali lebih serius dan profesional, yang dapat membatasi momen-momen lucu dan ringan.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tertawa Terbahak-bahak? Simak Faktanya
4. Kondisi Psikologis