SURATDOKTER.com - Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern yang sibuk.
Namun, selain dampak psikologisnya, stres juga ternyata memiliki efek fisik yang nyata, salah satunya adalah perubahan pada pigmen rambut yang membuat rambut lebih cepat beruban.
Bagaimana stres bisa menyebabkan hal ini terjadi? Berikut adalah penjelasan ilmiah dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengelola stres agar rambut tetap sehat.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Apa Biayanya Dicover BPJS? Berikut Penjelasannya
Hubungan Antara Stres dan Rambut Beruban
Rambut manusia mendapatkan warnanya dari melanin, pigmen yang diproduksi oleh sel-sel khusus yang disebut melanosit. Seiring bertambahnya usia, produksi melanin menurun, yang menyebabkan rambut
warna menjadi abu-abu atau putih. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat proses ini.
Baca Juga: Mitos Mencabut Uban Bertambah Banyak yang Beredar di Masyarakat, Berikut ini Penjelasannya
Penelitian yang Mengungkap Keterkaitan
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal "Nature" pada tahun 2020 oleh para peneliti dari Harvard University mengungkapkan mekanisme di balik fenomena ini.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa stres akut dapat merusak sel-sel induk
melanosit di dalam folikel rambut. Ketika sel-sel ini hilang, tidak ada lagi sel yang bisa memproduksi melanin, sehingga rambut yang tumbuh akan kehilangan warnanya dan menjadi abu-abu atau putih.
Mekanisme Stres yang Mempengaruhi Pigmen Rambut
1. Pelepasan Hormon Stres
Stres memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang berdampak pada berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan rambut.
2. Kerusakan pada Sel Induk Melanosit
Hormon stres dapat merusak sel induk melanosit, mengurangi jumlah sel yang mampu memproduksi melanin.
Baca Juga: Pengalaman Menggunakan Minyak Kayu Balitung, Ampuh Mengkilapkan Uban
3. Gangguan Sirkulasi Darah
Stres kronis dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke folikel rambut, mengurangi nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi melanin.