SURATDOKTER.com- Memiliki perasaan cinta kepada lawan jenis atau pasangan adalah hal yang wajar dimiliki oleh siapapun. Bahkan, terkadang rasa cinta yang kerap berubah menjadi perhatian membuat kita semakin yakin bahwa kita benar-benar dicintai.
Namun bagaimana jika pasangan yang mencintai kita mulai menunjukkan tanda-tanda munculnya sisi obsesif, atau mungkin malah kita yang mulai menunjukkan sisi obsesif kepada pasangan kita. Alih-alih ingin menjalin hubungan yang sehat, malah berubah menjadi protektif, menuntut bahkan mengekang pasangan.
Kondisi ini disebut dengan obsessive love disorder (OLD). Hal ini harus diwaspadai dan diberikan perhatian yang lebih untuk menghindari rusaknya hubungan yang selama ini telah dimiliki. Lantas apa itu Obsessive Love Disorder (OLD)?
Baca Juga: Kenapa Laki-Laki Lebih Sulit Mengekspresikan Emosinya? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
Apa itu Obsessive Love Disorder (OLD)
Obsessive Love Disorder merupakan sebuah kelainan yang muncul akibat seseorang terlalu mencintai pasangannya. Yang dimana rasa cinta yang berlebihan itu menimbulkan keinginan untuk mengendalikan, menuntun bahkan mengekang kehidupan dari pasangannya.
Para penderita Obsessive Love Disorder (OLD) biasanya selalu berpikir untuk selalu melindungi dan mengontrol semua tindakan dari pasangan yang dia cintai. Dan bahkan untuk tingkatan yang lebih parah, penderita dari obsessive love disorder (OLD) akan lebih menganggap pasangannya sebagai benda yang dimilikinya sendiri dari pada sebagai manusia.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Paling Berbahaya dan Mematikan
Penyebab Obsessive Love Disorder
Kelainan obsessive love disorder tidak memiliki penyebab yang jelas. Akan tetapi kelainan ini bisa muncul karena beberapa gangguan kepribadian dan psikologis.
Seperti contohnya gangguan mental: borderline personality disorder (BPD), post-traumatic stress disorder (PTSD), obsessive-compulsive disorder (OCD), attachment disorder, erotomania, dan ganguan waham.
Penyebab lainnya bisa juga dikarenakan masalah emosional yang pernah terjadi dengan orang lain, kurang empati dan bahkan karena terobsesi dengan orang lain.
Baca Juga: Waspada! 8 Gejala Delusi (Waham), Gangguan Mental yang Tidak Bisa Membedakan Kenyataan dan Khayalan
Gejala Obsessive Love Disorder
Berikut ini adalah gejala munculnya Obsessive Love Disorder:
- Ketergantungan kepada seseorang
- Selalu memikirkan pasangan
- Merasa pasangan selalu harus dilindungi
- Penuh dengan rasa cemburu
- Merasa rendah diri
- Harus selalu berhubungan dengan pasangan, dimanapun tempatnya
- Merasa punya kuasa untuk mengendalikan pasangan
- Curiga yang berlebihan kepada pasangan
- Selalu memata-matai pasangan
- Emosi tidak stabil
- Sensitif atas hal kecil
- Tidak memberikan ruangan kepada pasangan karena beranggapan bahwa ruang adalah dirinya sendiri
- Haus validasi
- Tidak memperbolehkan pasangan mengikuti kegiatan apapun jika tidak bersama dengan dirinya.
Cara Mengatasi Obsessive Love Disorder