SURATDOKTER.com - Sering kali kita melihat seorang laki-laki lebih terlihat kuat jika dibandingkan dengan seorang perempuan.
Mereka juga sering kali mengalami kesusahan dalam mengekspresikan emosi yang mereka rasakan.
Kebanyakan dari laki-laki di didik oleh orang tuanya untuk menjadi lebih kuat dan tidak gampang menangis.
Tak heran, apabila ajaran ini memiliki dampak yang dapat terbawa hingga mereka dewasa.
Baca Juga: Pro Kontra Vape Mencuat di Media Sosial, Kenali Lebih Jauh Trend Vaping dan Risikonya untuk Tubuh!
Laki-Laki Lebih Sulit Mengekspresikan Emosi, Menurut Sains
Dalam beberapa studi yang dilakukan, ada bukti yang menunjukkan bahwa laki-laki mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi.
Baik itu secara verbal atau terbuka dibandingkan dengan perempuan. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor biologis, psikologis, dan sosial.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan neuropsikologis antara laki-laki dan perempuan dalam hal pengolahan emosi.
Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa laki-laki cenderung menggunakan bagian otak yang berbeda dalam merespons emosi dibandingkan dengan perempuan.
Hormon seperti testosteron dan estrogen juga dapat memainkan peran dalam cara laki-laki dan perempuan mengekspresikan emosi.
Hormon testosteron dapat berhubungan dengan penekanan emosi, meskipun hubungan ini kompleks dan masih belum sepenuhnya dipahami.
Norma-norma budaya dan sosial juga dapat memengaruhi cara laki-laki dan perempuan mengekspresikan emosi.
Beberapa budaya mungkin mengajarkan bahwa laki-laki harus kuat dan tidak menunjukkan emosi yang lemah, sementara budaya lain mungkin lebih menerima ekspresi emosi yang beragam.
Baca Juga: Fenomena Starboy yang Populer di Tiktok, ada Kaitannya dengan Lagunya The Weeknd?