SURATDOKTER-Fenomena yang mencemaskan yang dikenal sebagai bullying di sekolah terus muncul dalam kehidupan siswa.
Kasus bullying yang terjadi di Binus School Serpong, yang melibatkan kekerasan fisik dan psikis, menunjukkan bahaya perilaku intimidasi terhadap siswa.
Pada bagian ini akan membahas bullying di sekolah secara menyeluruh dan mengaitkannya dengan kasus Binus School Serpong.
Bullying termasuk berbagai perilaku, mulai dari intimidasi verbal hingga kekerasan fisik, yang dapat membahayakan kesehatan mental korban.
Ketidaksetaraan kekuatan, perbedaan sosial, atau bahkan tekanan kelompok dapat menjadi penyebabnya.
Kasus di Binus School Serpong menunjukkan peningkatan ekstrim perilaku pelecehan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan siswa.
Ketidakamanan di lingkungan sekolah diperkuat oleh kasus kekerasan yang dialami siswa junior di Binus School Serpong.
Kita menyadari kekerasan bullying yang parah melalui tindakan brutal seperti pemukulan, penyiksaan dengan rokok, dan pengikatan korban ke tiang.
Setelah kejadian ini, kebutuhan mendesak untuk menyelidiki dan menangani bullying di sekolah muncul.
Kejadian serupa di seluruh dunia menunjukkan bahwa bullying bukan hanya masalah lokal tetapi juga fenomena global yang perlu ditangani dengan serius.
Pendidikan sangat penting untuk menghadapi masalah ini dan membuat lingkungan sekolah yang aman dan mendukung untuk semua siswa.
Hal Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bullying
Tetap Tenang dan Mengidentifikasi Risiko Keselamatan
Pertama, tetap tenang dan hindari konflik fisik; kemudian, identifikasi potensi risiko keselamatan dan cari tempat yang lebih aman untuk mendapatkan bantuan jika diperlukan.
Laporkan kepada Otoritas Sekolah atau Dewan Guru
Beri tahu otoritas sekolah atau dewan guru segera setelah terjadi sesuatu. Penanganan kasus yang lebih efisien dapat dicapai dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci.