SURATDOKTER.com - Jika lebih diperhatikan, anak-anak zaman now memiliki nama yang cenderung unik, entah itu dengan pengejaan yang susah atau memiliki nama sesuai dengan tokoh film/anime tertentu. Ternyata hal tersebut ada alasannya.
Alasan Orangtua Memberi Nama Unik Pada Anak
Baru-baru ini di sosial media X (dulu Twitter) beredar seorang anak yang diberi nama yang sama dengan salah satu tokoh anime Attack on Titan.
Dari berita yang tertulis, anak tersebut lahir dari buah cinta “ibu muda zaman now” dan “wibu”.
Ada pula anak yang baru-baru ini lahir diberi nama gabungan dari salah satu paslon capres dan cawapres pada pemilu 2024.
Ini bukan fenomena baru di masyarakat. Jika kita memerhatikan, beberapa waktu lalu sempat ada keramaian terkait dengan daftar nama siswa di suatu sekolah yang pengejaannya terbilang susah.
Tidak hanya itu saja, ada pula unggahan lain di sosial media terkait dengan penamaan anak yang sesuai dengan tokoh anime lain.
Ternyata, pemberian nama yang unik pada anak sudah dimulai sejak 20 tahun ini. Menurut sumber, hal tersebut dikarenakan orangtua tidak ingin anak mereka hidup sebagai anak biasa-biasa saja.
Baca Juga: Lagi! Anak Tewas Tenggelam Saat Berenang: Simak Tips Berikut Agar Mereka Tetap Aman!
Nama adalah sebuah identitas seseorang, sehingga orangtua seringkali panik memilihkan nama untuk anak mereka. Maka dari itu, akhir-akhir ini pemilihan nama untuk anak tidak sebatas pada (misalnya) “Rizki” atau “Sarah” saja.
Lebih lanjut lagi, sumber mengatakan jika orang dengan nama yang unik biasanya akan memiliki kebanggaan tersendiri pada identitas yang dimilikinya.
Sementara orang dengan nama pasaran merasa jika nama mereka adalah identitas milik bersama.
Pemberian nama unik pada anak juga disebabkan oleh paparan media. Orangtua zaman now (di Indonesia, khususnya) menganggap nama unik terdengar lebih keren.
Maka dari itu, kebanyakan anak sekarang memiliki nama yang lebih kebarat-baratan.
Nama Pasaran Ternyata Lebih Menguntungkan
Pemberian nama unik pada anak ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor seperti yang telah disebutkan di atas. Namun ternyata, nama yang pasaran justru lebih disukai masyarakat.