Jika kondisi penderita OCD lebih parah akan membutuhkan kombinasi terapi dan obat-obatan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dua macam penanganan dan pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Terapi
Tipe terapi yang digunakan untuk penanganan OCD adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dengan metode Exposure and Response Prevention (ERP).
Selama terapi penderita OCD akan dilibatkan dalam pemecahan masalah seperti mendorong menghadapi pikiran obsesif tanpa melakukan perilaku kompulsif
2. Pemberian Obat
Konsumsi obat-obatan diperlukan ketika terapi CBT dan ERP tidak dapat mengatasi OCD yang diderita. Biasanya pemberian obat baru diperlukan ketika kondisi OCD yang cukup parah.
Obat utama yang diresepkan adalah sejenis antidepresan yang disebut Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs).
Baca Juga: Mengenal Perilaku Narsistik Mulai dari Gejala, Penyebab sampai Cara Pencegahannya
Mengenali ciri-ciri OCD dapat membantu untuk mengetahui gejala awal yang terjadi tetapi bukan sebagai cara untuk diagnosa pribadi.
Hanya saja dapat meningkatkan kewaspadaan dan langkah preventif untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Jika telah merasakan beberapa ciri-ciri tersebut segeralah berkonsultasi dengan pihak profesional seperti, psikolog atau psikiater.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu untuk mengurangi dan menyembuhkan OCD.***