Orang dengan gangguan ini juga tidak peduli dengan hukum dan aturan, maka dengan tidak bersedia bertanggung jawab jika dirinya melakukan kesalahan.
-
Gangguan ambang
Gangguan ambang dikenal juga dengan borderline personality disorder. Kondisi ini ditandai dengan berubahnya emosi dan kecemasan yang drastis dan tiba-tiba.
Penderita gangguan ini kerap melakukan tindakan impulsive seperti tiba-tiba ngebut saat berkendara, atau tiba-tiba menangis.
-
Historionik
Penderita gangguan historionik memiliki keinginan untuk selalu diperhatikan oleh orang lain disekitarnya. Mereka bahkan menunjukkan perilaku tak wajar dan mendramatisirnya demi menarik perhatian.
Mereka menganggap harga diri mereka bergantung pada anggapan orang lain dan dapat berubah secara tiba-tiba.
-
Narsistik
Gangguan ini biasanya dilatarbelakangi oleh perasaan kurang percaya diri atau rendah diri. Hal ini membuat individu tersebut menampilkan hal khayalan dari diri mereka demi mendapatkan pujian, rasa kagum dan simpati orang lain.
Orang narsistik selalu ingin tampil paling baik, dan akan marah jika tidak diperlakukan seperti apa yang mereka harapkan.
-
Menghindar
Orang dengan gangguan kepribadian ini selalu merasa tidak mampu, dan mereka sangat sensitive terhadap pendapat orang lain. Mereka lebih memilih menghindar dari kerumunan dari pada harus menghadapi pendapat orang lain tentang mereka.
-
Dependen
Gangguan kepribadian ini adalah kondisi individu yang selalu merasa bergantung kepada orang lain. Mereka merasa harus selalu diurus oleh orang lain dan tidak dapat menjalani hidup tanpa orang tersebut.
-
Obsesif Kompulsif
Orang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif selalu memiliki keinginan untuk mengendalikan sesuatu.
Orang dengan gangguan ini memiliki perhatian yang berlebihan terhadap hal detail dan tertib, namun dalam bentuk ekstrim.
Contohnya orang dengan gangguan ini adalah orang yang takut akan kuman, takut akan hal yang berantakan dan hal-hal detil lainnya.
Penyebab Gangguan Kepribadian
Melansir my.clevelandclinic Gangguan kepribadian dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya:
1. Genetika
Penelitian menemukan tidak berfungsinya beberapa gen pada beberapa orang yang mengalami gangguan kepribadian tertentu.
2. Trauma masa kecil
Penelitian menemukan adanya kaitan antara trauma masa kecil dengan gangguan kepribadian.