SURATDOKTER.com - Gangguan kepribadian merupakan kondisi gangguan kesehatan yang melibatkan pola pikir, perilaku, suasana hati dan hubungan dengan lingkungan sosial. Gangguan ini terjadi pada seorang individu dan berlangsung lama.
Gangguan kepribadian dalam jangka waktu panjang dapat merusak hubungan sosial individu tersebut. Orang lain akan menganggap seseorang yang mengalami gangguan tersebut sebagai orang yang harus dihindari dan dapat memicu konflik.
Kondisi ini tentu merusak suasana pertemanan, hubungan kerja bahkan mengganggu mental penderita gangguan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Kepribadian ESFP, Ekstrovert yang Selalu Optimis
Jenis Gangguan Kepribadian
Beberapa gangguan kepribadian yang sering ditemui, yaitu:
-
Paranoid
Paranoid merupakan gangguan kepribadian berupa kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain meski tanpa alasan yang jelas.
Seseorang yang paranoid akan selalu merasa gelisah dan curiga akan orang lain disekitarnya. Orang paranoid merasa selalu ada seseorang yang ingin menyakiti atau berbuat buruk terhadapnya.
-
Skizoid
Ciri gangguan ini ditandai dengan tidak tertarik terhadap hubungan antar personal. Penderita gangguan ini merasa selalu tidak nyaman bila berinteraksi dengan orang lain.
Orang schizoid juga dianggap pribadi yang tidak ramah atau dingin. Mereka tidak memiliki teman dan suka menyendiri.
-
Skizotipal
Gangguan skizotipal adalah kondisi dimana seseorang memiliki kepercayaan yang tidak lazim akan diri mereka. Misalnya merasa mampu membaca pikiran orang lain dan hal-hal takhyul lainnya.
Sama dengan penderita gangguan schizoid, penderita skizotipal juga cenderung menyendiri bahkan dari keluarga mereka sendiri.
-
Antisosial
Orang antisosial merupakan pribadi yang tidak menyukai orang lain. Mereka jug asenang melakukan hal-hal yang melanggar aturan atau norma.
Baca Juga: Apa itu Kepribadian ESTJ? Ciri-ciri dan Pekerjaan yang Cocok untuknya