SURATDOKTER.com - Tes kepribadian DISC merupakan salah satu tes yang sangat umum digunakan di dunia kerja.
Tes DISC ini mengelompokkan orang-orang berdasarkan respons mereka terhadap suatu situasi, termasuk saat bekerja.
Tes DISC diakui sebagai salah satu alat untuk mengetahui gaya bekerja dan bahkan berkaitan jenis pekerjaan yang tepat bagi seseorang meski bukan diperuntukkan sebagai standar utama dalam proses rekrutmen.
Bagaimana kaitan tes DISC dengan kelangsungan pekerjaan dan jenis pekerjaan?
Peran Tes DISC di Dunia Kerja
Sebagai salah satu instrumen psikologi, tes DISC memiliki keunikan dibandingkan dengan tes kepribadian lainnya.
Tes ini bertujuan untuk menilai gaya perilaku seseorang sebagai respons terhadap suatu situasi.
Baca Juga: Mengenal Tes MBTI yang Populer di Kalangan Gen-Z
Hal ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan kecocokan seseorang dengan lingkungan dan tanggung jawab kerja yang akan diemban.
Meskipun demikian, hasil tes ini tidak dapat dijadikan bahan prediksi kesukesan seseorang dalam bekerja, melainkan bagaimana agar orang tersebut dapat memaksimalkan potensi kerja yang dimiliki.
Beberapa manfaat dari tes DISC adalah sebagai berikut.
- Memaksimalkan komunikasi antarrekan kerja
- Membangun kerja sama tim yang kuat
- Meminimalisir dan mempercepat penyelesaian konflik
- Meningkatkan produktivitas kerja
- Meningkatkan motivasi kerja individu dan tim
Berdasarkan pengukuran ini, individu dikelompokkan berdasarkan 4 kategori primer perilaku, yaitu Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C).
Baca Juga: Kepribadian Manusia Bisa Berubah, Apa Iya?
Tipe Pekerjaan yang Cocok Berdasarkan Tes DISC
Masing-masing individu dapat memiliki kombinasi dari keempat kategori primer DISC.
Pengembangan tersebut menghasilkan 12 kombinasi umum, yang merupakan satu karakter tunggal atau kombinasi dari dua kategori primer D, I, S, dan C.