psikologi

Apakah Semua Wanita Bisa Berpotensi Menjadi Seorang Lesbian?

Senin, 15 Januari 2024 | 21:22 WIB
Ilustrasi Lesbian (Freepik/freepik)

Seiring berjalannya waktu dan pengalaman hidup, ketertarikan ini bisa berubah menjadi tertarik pada wanita.

Penting dicatat bahwa perubahan ini bersifat sementara, dan ia mungkin kembali tertarik pada pria di masa mendatang.

Dengan kata lain, individu yang memiliki sifat 'fluid' tidak benar-benar dapat dikategorikan sebagai sepenuhnya heteroseksual, biseksual, atau homoseksual.

Semua ini dapat terjadi pada siapa pun karena pengalaman sepanjang hidup memainkan peran penting dalam pengembangan ketertarikan seksual seseorang.

Jumlah Lesbian Makin Banyak

Data yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa pada tahun 2016, sekitar 1.026.000 orang mengidentifikasi diri sebagai gay, lesbian, atau biseksual, mengalami peningkatan 11,4 persen dari tahun sebelumnya.

Namun, pertambahan ini lebih disebabkan oleh perubahan pandangan masyarakat yang lebih terbuka dan toleran terhadap orientasi seks berbeda.

Meskipun ada kesan bahwa jumlah lesbian mungkin bertambah, sebenarnya hal ini lebih karena keterbukaan yang meningkat, memungkinkan individu untuk lebih nyaman terbuka tentang seksualitas mereka.

Dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter menegaskan bahwa bukan jumlahnya yang meningkat, melainkan lebih banyak orang yang tidak malu mendeklarasikan orientasi seks mereka yang berbeda. 

Meskipun orientasi seksual selain heteroseksual telah ada sejak dulu, meningkatnya kesadaran, pemahaman, dan toleransi saat ini membuat individu lebih mudah untuk mengakui identitas mereka.

Baca Juga: Bukan Hanya LGBT, Ternyata Masih Banyak Orientasi Seksual Lainnya

Seiring dengan perubahan ini, banyak figur publik dan influencer terkenal yang terbuka tentang orientasi seks mereka, menunjukkan pergeseran positif dalam penerimaan dan pengakuan terhadap keberagaman seksual.

Fluiditas Seksual

Fluiditas seksual sebenarnya hanya merujuk pada perubahan ketertarikan seksual, tanpa mengubah orientasi seksual sepenuhnya, dipengaruhi oleh kombinasi faktor hormon, pengalaman, dan hasrat seksual.

Pada fase reproduksi, wanita cenderung memilih pasangan lawan jenis untuk reproduksi, tetapi hal ini dapat berubah setelah mencapai menopause, di mana kecenderungan mencari pasangan dari sesama jenis dapat muncul secara alamiah.

Faktor sosial dan budaya juga dapat memainkan peran, terutama di negara yang tidak mendukung pernikahan sesama jenis.

Keunikan fluiditas seksual berlaku untuk setiap individu, tanpa membuat seseorang secara otomatis menjadi lesbian atau gay.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB