SURATDOKTER.com - Platonic relationship hari ini menjadi tagar trending di media sosial Twitter atau X.
Merangkum dari komentar di sebuah cuitan dengan akun @tanyarl, Platonic relationship merupakan sebuah hubungan romantis yang tidak melibatkan hubungan seksual.
Beberapa asumsi muncul di kolom komentar. Salah satunya dari akun @kaniaaa mengungkapkan, "Seruu banget woyyy platonic relationship."
Namun, tak sedikit orang yang masih asing dengan istilah ini seperti cuitan @cinuamoroll “kirain platonic relationship itu orang punya hubungan yang sama-sama suka main plato.”
Lantas apa sebenarnya hubungan Platonic relationship itu? Simak artikel ini hingga selesai.
Apa Itu Platonic Relationship
Berkembangnya zaman selalu diiringi dengan munculnya istilah-istilah baru, salah satunya dalam bidang percintaan yaitu platonic relationship.
Hubungan platonik adalah keadaan di mana seseorang yang tertarik dengan lawan jenisnya dengan perasaan yang kuat dengan keinginan untuk berbagi namun tidak memiliki dorongan seksual didalamnya.
Platonic relationship sebenarnya diambil dari pemikiran filsuf kuno yakni Plato dan nama Plato sendiri menjadi label jenis hubungan ini.
Jenis cinta satu ini dipercaya Plato membuat seseorang lebih dekat dengan cita-cita Illahi.
Penanda Platonic Relationship
Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi yang mendorong hubungan ini terbentuk adalah siklus perasaan dalam pertemanan.
Namun, keduanya tidak ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Menjadi pembeda paling mencolok pada hubungan ini adalah tidak adanya hasrat atau dorongan seksual. Hubungan ini berlandaskan prinsip-prinsip seperti:
- Intimasi atau kedekatan
Kesamaan antara dua belah insan menjadi dorongan utama yang membuat perasaan mereka terasa dekat satu sama lain
- Kejujuran
Keterbukaan antara pasangan yang terlibat dalam jenis hubungan platonik merupakan asas yang utama