• Senin, 22 Desember 2025

Pendampingan Psikologis untuk Keluarga Korban Kekerasan: Mengapa Trauma Healing Sangat Penting?

Photo Author
- Sabtu, 29 November 2025 | 04:41 WIB
Pendampingan psikologis untuk keluarga korban kekerasan
Pendampingan psikologis untuk keluarga korban kekerasan

SURATDOKTER.com - Ketika sebuah keluarga menghadapi kehilangan tragis akibat tindakan kekerasan, beban emosional yang muncul sering kali jauh lebih berat dibanding luka fisik.

Rasa kehilangan yang mendadak, peristiwa traumatis sebelum kematian, dan proses hukum yang panjang sering membuat kondisi mental keluarga tidak stabil.

Pada kasus-kasus seperti ini, pendampingan psikologis menjadi langkah penting untuk menjaga agar keluarga tidak jatuh ke kondisi stres berkepanjangan atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Fenomena Baru: Orang Dewasa Gunakan Empeng untuk Mengatasi Stres, Insomnia, dan Kecanduan Rokok

Dalam banyak peristiwa, keluarga terlihat tegar dari luar, tetapi secara internal mereka dapat mengalami tekanan yang kuat.

Karena itu, tenaga psikolog dari institusi resmi biasanya melakukan penanganan langsung sejak hari-hari awal setelah peristiwa terungkap.

Mengapa Pendampingan Psikologis Sangat Dibutuhkan?

Trauma akibat kehilangan anggota keluarga — terutama anak — bisa memicu reaksi emosional yang tidak terduga. Beberapa keluarga mungkin menunjukkan gejala seperti sulit tidur, kehilangan konsentrasi, rasa bersalah, hingga ledakan emosi.

Pendampingan psikologis membantu menstabilkan kondisi mental agar keluarga dapat menghadapi kenyataan dengan lebih kuat.

Dalam proses ini, psikolog biasanya memberikan pendekatan bertahap. Mulai dari mengenali reaksi emosional, membantu keluarga mengekspresikan rasa duka dengan sehat, hingga membangun strategi pemulihan jangka panjang.

Durasi pendampingan tidak bisa ditentukan secara pasti, karena setiap individu memiliki ketahanan emosional yang berbeda.

Baca Juga: Punya Empat Anak Justru Bikin Orang Tua Lebih Bahagia dan Santai

Tahapan Trauma Healing yang Umumnya Dilakukan

Pendampingan psikologis tidak hanya tentang memberikan nasihat, tetapi terdiri dari beberapa fase yang sifatnya sistematis:

1. Stabilisasi kondisi emosional

Langkah awal ini bertujuan menenangkan mental anggota keluarga. Psikolog membantu mereka mengenali gejolak perasaan yang muncul setelah peristiwa traumatis terungkap.

2. Mengurai beban pikiran yang terpendam

Dalam tahap ini, keluarga diarahkan untuk menyampaikan ketakutan, kesedihan, dan kekhawatiran tanpa merasa dihakimi. Tujuannya adalah mencegah beban psikis menumpuk dan berubah menjadi gangguan mental jangka panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Kemenkes, WHO, CDC

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X