perawatan-diri

Kapan Harus Berhenti Waxing dan Kapan Harus ke Dokter?

Kamis, 27 November 2025 | 03:22 WIB
Jika ada tanda ini, berarti waktunya kamu berhenti waxing

Ruam yang muncul setelah waxing menandakan kulit tidak cocok dengan bahan lilin atau mengalami iritasi berat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi.

Baca Juga: Hati-Hati! Banyak Orang Tak Tahu Kalau Waxing Bisa Picu Ingrown Hair — Ini Penjelasan Lengkapnya

2. Kondisi yang Membuat Waxing Tidak Boleh Dilakukan

Ada beberapa keadaan di mana waxing perlu dihindari seluruhnya, bukan hanya ditunda.

• Kulit sedang luka, terkelupas, atau ada sayatan

Tarikan waxing dapat memperparah luka dan memperlambat penyembuhan.

• Sedang terjadi infeksi jamur atau bakteri

Waxing pada area infeksi bisa memperluas penyebaran kuman dan membuat kondisi semakin parah.

• Menggunakan produk retinol atau exfoliator kuat

Retinoid membuat kulit lebih tipis. Lilin waxing bisa menyebabkan kulit terangkat dan meninggalkan luka.

• Sedang menjalani perawatan laser atau chemical peeling

Kombinasi ini membuat kulit sangat sensitif. Waxing hanya boleh dilakukan setelah mendapat izin dokter.

3. Kapan Kondisi Setelah Waxing Berbahaya?

Sebagian besar reaksi setelah waxing bersifat ringan. Namun, beberapa gejala berikut perlu mendapat perhatian khusus karena bisa mengarah pada infeksi yang lebih serius:

• Benjolan bernanah yang semakin membesar

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Rumahan Membuat Rambut Menjadi Lembut dan Bercahaya

Minggu, 30 November 2025 | 21:52 WIB

Kapan Harus Berhenti Waxing dan Kapan Harus ke Dokter?

Kamis, 27 November 2025 | 03:22 WIB