Sebuah penelitian yang melibatkan 24 wanita menemukan bahwa mengurangi sepertiga waktu tidur (setara dengan kurang tidur dua hingga tiga jam) mengakibatkan meningkatnya rasa lapar dan mengidam, terutama untuk coklat dan porsi lebih besar.
Untuk itu, usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam, untuk memastikan tubuh dan pikiran Anda tetap dalam kondisi prima.
4. Tentukan Sasaran
Cara lainnya berhenti makan junk food yaitu menentuka target.
Mengonsumsi junk food secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, yang menjadi momok bagi banyak orang, terutama bagi yang berupaya menurunkan atau menjaga berat badan tetap stabil.
Oleh karena itu, tentukan sasaran berat badan spesifik. Tulis sasaran tersebut pada catatan atau pada sticky note, kemudian tempelkan di tempat yang mudah terlihat.
Dengan cara ini, Anda akan lebih termotivasi untuk menahan keinginan memesan junk food.
5. Memasak di Rumah
Mencoba untuk menyiapkan makanan sendiri di rumah adalah salah satu langkah terbaik untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi junk food.
Banyak orang sering kali memilih camilan ringan, seperti minuman kopi manis, donat, dan makanan cepat saji saat mereka sedang dalam perjalanan.
Daripada mengikuti kebiasaan tersebut, lebih baik menyiapkan bekal dari rumah. Memasak lebih sering di rumah, termasuk menyiapkan bekal makanan, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada makanan siap saji.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memasak atau menikmati makanan yang disiapkan di rumah secara lebih rutin cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat. Selain itu, ini juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang berbahaya.
Jika Anda tidak terbiasa memasak di rumah, mulailah dengan perlahan-lahan. Anda bisa mencoba untuk memasak sendiri satu atau dua kali seminggu.
Baca Juga: Cara Kreatif dan Sehat Memasak Daging Kurban Saat Idul Adha
6. Mengonsumsi Buah Secara Rutin
Tips lain yang efektif dalam menghadapi godaan junk food adalah dengan mengonsumsi buah secara teratur.
Meskipun buah mengandung gula, namun mereka juga kaya akan vitamin, antioksidan, dan air.
Selain itu, buah juga mengandung serat yang membantu menyeimbangkan efek gula pada darah dan mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan.