penyakit

Cotard Syndrome: Kondisi Neuropsikiatri yang Membuat Penderita Merasa Telah Meninggal

Minggu, 30 November 2025 | 17:49 WIB
Cotard syndrome

2. Merasa sudah meninggal

Ini adalah gejala paling khas, dimana penderita berbicara seolah ia bukan bagian dari dunia hidup.

3. Penurunan kemampuan merawat diri

Karena meyakini dirinya sudah “tidak ada”, penderita sering berhenti makan, mandi, atau beraktivitas.

4. Perubahan emosional ekstrem

Kecemasan tinggi, depresi yang sangat dalam, perasaan kosong, atau kehilangan minat pada lingkungan.

5. Gangguan persepsi realita

Beberapa penderita merasa tubuhnya tembus cahaya, tidak memiliki berat, atau tidak memerlukan makanan.

Baca Juga: Hypertrichosis: Kondisi Pertumbuhan Rambut Berlebihan yang Masih Menjadi Misteri Medis

Apakah Cotard Syndrome Berbahaya?

Kondisi ini dapat berbahaya karena beberapa penderita berhenti makan atau minum, berpikir bahwa mereka tidak membutuhkan nutrisi. Selain itu, risiko bunuh diri meningkat, bukan karena ingin mati, tetapi karena yakin dirinya sudah mati dan berusaha “menyelesaikan prosesnya”.

Karena itu, pengawasan medis sangat penting.

Bagaimana Bentuk Penanganannya?

Perawatan Cotard Syndrome tidak satu bentuk, tetapi disesuaikan dengan kondisi dasar setiap pasien. Terapi yang sering digunakan meliputi:

1. Obat-obatan

Dokter dapat memberikan antidepresan, antipsikotik, atau mood stabilizer tergantung penyebabnya.

2. Terapi Psikologis

Pendekatan kognitif membantu mengembalikan persepsi diri dan mengurangi delusi.

3. Penanganan penyakit dasar

Jika Cotard muncul akibat depresi berat, maka pengobatan fokus pada depresinya terlebih dahulu.

4. Electroconvulsive Therapy (ECT)

Beberapa kasus menunjukkan respons baik dengan ECT, terutama yang disertai depresi berat.

Bisakah Cotard Syndrome Sembuh?

Dengan terapi yang tepat, banyak pasien menunjukkan perbaikan signifikan. Namun, prosesnya membutuhkan waktu dan kerja sama antara pasien, keluarga, serta tenaga kesehatan. Deteksi dini sangat membantu keberhasilan penanganan.

 Baca Juga: Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP): Ketika Jaringan Lunak Berubah Menjadi Tulang

Cotard Syndrome merupakan gangguan langka yang memengaruhi persepsi seseorang terhadap keberadaan dirinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB