Beberapa penelitian juga menemukan bahwa risiko kanker hati bisa meningkat lebih tinggi bila penderita hepatitis juga memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau memiliki infeksi ganda dengan virus lainnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Hepatitis Sedunia: Tingkatkan Kesadaran, Pencegahan, dan Metode untuk Mendeteksinya
Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin agar dampaknya tidak berlanjut menjadi penyakit ganas.
Pencegahan dan Langkah Deteksi Dini
Untuk menghindari komplikasi serius, penting bagi setiap orang untuk mengenali status kesehatannya terkait hepatitis. Pemeriksaan darah secara berkala bisa membantu mendeteksi adanya infeksi hepatitis B maupun C, bahkan sebelum gejala muncul.
Vaksinasi juga menjadi langkah efektif dalam mencegah infeksi hepatitis B. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan vaksin untuk hepatitis C, sehingga pencegahan lebih difokuskan pada penghindaran penularan melalui darah atau cairan tubuh.
Bagi mereka yang sudah terdiagnosis menderita hepatitis kronis, perawatan rutin dan pengawasan dokter menjadi kunci penting agar infeksi tidak berkembang lebih lanjut.
Pemberian obat antivirus dapat menekan jumlah virus dalam tubuh sekaligus mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker hati.
Hepatitis, terutama tipe B dan C, bukan hanya infeksi biasa. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan hati kronis dan berkembang menjadi sirosis, yang akhirnya berujung pada kanker hati.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan deteksi dini sangat diperlukan agar kondisi ini bisa ditangani sebelum menimbulkan dampak fatal. Menjaga kesehatan hati adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.***