Baca Juga: Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Didiagnosa Terkena Kanker Prostat
Gejala Kanker Prostat
Pada tahap pertama, kanker prostat tidak menimbulkan gejala. Lalu pada tahap selanjutnya, muncul beberapa gejala seperti:
- Lebih sering buang air kecil saat malam hari
- Aliran urin tersendat atau lemah
- Ada rasa nyeri atau terbakar ketika buang air kecil
- Urin atau air mani mengandung darah
- Rasa sakit di punggung bagian bawah, paha, atau pinggul (jika kanker sudah menyebar)
Namun, gejala-gejala seperti ini juga bisa disebabkan karena kondisi lain seperti pembesaran prostat jinak (BPH).
Karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Cara Diagnosis Kanker Prostat
Beberapa pemeriksaan medis untuk mendeteksi adanya kanker prostat:
1. Dokterr akan meraba prostat melalui anus untuk mendeteksi benjolan atau kekerasan.
2. Tes PSA (Prostate-Specific Antigen): Pemeriksaan darah guna menghitung kadar PSA, yaitu protein yang dihasilkan dari prostat.
3. Biopsi prostat: Jaringan sampel prostat akan diambil untuk dicek di laboratorium.
Baca Juga: Mengenal Kanker Penis, Testis dan Prostat, Mana yang Lebih Sering Terjadi
Penanganan Kanker Prostat
Penanganan kanker prostat sangat tergantung pada tingkat keparahan kanker, usia pasien, serta kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Beberapa pilihan penanganannya meliputi:
1. Active Surveillance: Jika kanker masih stadium awal dan tidak agresif, dokter mungkin hanya memantau secara rutin tanpa pengobatan langsung.
2. Operasi (Prostatektomi): Pengangkatan prostat secara menyeluruh, biasanya untuk kanker yang masih terbatas di prostat.