1. Alopecia Areata: Si “Pencuri Rambut” Autoimun
Pernah melihat seseorang yang tiba-tiba mengalami kebotakan berbentuk bulat di satu titik kepala? Itu bisa jadi alopecia areata, gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang folikel rambut. Hasilnya, rambut rontok dalam pola tertentu dan bisa meluas ke seluruh kepala atau tubuh.
Baca Juga: Kenali Rambut Rontok Berlebih: Bisa Jadi Tanda Kanker, Simak Penjelasan Lengkapnya!
Meski tidak berbahaya secara fisik, kondisi ini bisa sangat mengganggu secara psikologis. Hingga kini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan alopecia, meskipun beberapa terapi bisa membantu merangsang pertumbuhan rambut kembali.
2. Hipotiroidisme: Kelenjar Tiroid Malas Bisa Bikin Botak
Kelenjar tiroid yang “malas” atau hipotiroidisme bisa memicu rambut rontok parah, kering, dan mudah patah. Tiroid mengatur metabolisme tubuh, termasuk pertumbuhan rambut. Jika hormon tiroid terlalu sedikit, pertumbuhan rambut melambat dan rontok pun tak terhindarkan.
Gejala lain hipotiroidisme termasuk kelelahan, kenaikan berat badan, kulit kering, dan mood swing. Rambut rontok bisa jadi gejala awal, sebelum muncul tanda-tanda lain yang lebih mencolok.
3. Lupus: Penyakit Seribu Wajah yang Juga Merampas Rambut
Lupus, penyakit autoimun kronis yang sering menyerang wanita usia produktif, juga bisa menyebabkan alopecia difus, yaitu kerontokan merata di seluruh kulit kepala. Bahkan bisa muncul luka di kulit kepala yang menyebabkan kerontokan permanen di area tersebut.
Yang menakutkan, rambut rontok bisa menjadi tanda awal lupus, sebelum gejala lain seperti nyeri sendi, ruam, atau kelelahan parah muncul.
4. Anemia Defisiensi Besi: Kekurangan Zat Besi, Rambut Pun Berguguran
Rambut membutuhkan nutrisi, dan zat besi adalah salah satu bahan baku penting. Kekurangan zat besi bisa membuat folikel rambut kekurangan oksigen, sehingga rambut mudah rontok.
Baca Juga: Anemia dan Kurang Gizi Sebabkan Rambut Rontok? Padahal Sudah Perawatan Rutin, Simak Penjelasannya!
Anemia defisiensi besi sering tidak disadari, tapi rambut rontok parah bisa menjadi gejalanya, terutama pada wanita.
5. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Keseimbangan Hormon Kacau, Rambut Pun Tumbang