penyakit

Mengenal Gejala Penyakit Langka Aklasia Hingga Penanganannya

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi untuk penyakit aklasia

Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan akalasia, berbagai pilihan perawatan tersedia untuk membantu mengelola gejalanya.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Penyakit Maag dan Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Salah satunya adalah prosedur minimal invasif yang dapat merelaksasi otot-otot esofagus yang terhambat.

Salah satu prosedur yang umum dilakukan adalah miotomi Heller laparoskopi. Dalam prosedur ini, sayatan kecil dibuat untuk memasukkan instrumen dengan kamera untuk memotong serat otot di LES, memungkinkan makanan masuk ke lambung lebih mudah.

Untuk mencegah efek samping seperti refluks, prosedur lain yang disebut fundoplikasi parsial mungkin dilakukan.

Alternatif lain yang lebih minimal invasif adalah miotomi endoskopi peroral (POEM), di mana dokter memotong otot-otot esofagus dari dalam melalui mulut. Prosedur ini juga membantu mengurangi hambatan yang ada pada esofagus dan memudahkan makanan masuk ke lambung.

Jika operasi bukan pilihan yang tepat, pelebaran balon dapat dilakukan. Prosedur ini melibatkan pemasukan balon ke dalam LES untuk melebarkan otot yang menegang, sehingga makanan dapat masuk dengan lebih lancar. Meski balon hanya memberikan solusi sementara, beberapa pasien memerlukan pengobatan berulang untuk mempertahankan hasilnya.

Selain itu, suntikan Botox (toksin botulinum) juga dapat digunakan untuk merelaksasi otot-otot di LES. Suntikan ini menghalangi sinyal saraf yang menyebabkan otot berkontraksi, dan perlu diulang secara berkala untuk mempertahankan efektivitasnya.

Penggunaan obat-obatan seperti nifedipine dan isosorbide yang membantu merelaksasi otot esofagus juga dapat menjadi pilihan, meskipun hanya memberikan bantuan sementara dibandingkan dengan prosedur lainnya.

Dalam kasus yang sangat parah dan tidak dapat ditangani dengan prosedur lain, pengangkatan esofagus atau esofagektomi mungkin menjadi langkah terakhir. Ini adalah prosedur besar yang hanya dilakukan jika penderita tidak dapat lagi menahan gejala atau komplikasi terkait akalasia.

Baca Juga: Benarkah Aturan BPJS Terbaru Tidak Akan Mengcover Penyakit Lambung Jika ke IGD? Ini Penjelasannya

Akalasia adalah penyakit langka yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya jika tidak ditangani dengan baik.

Walaupun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan penanganan medis yang tepat, penderita dapat merasakan perbaikan yang signifikan dalam kualitas hidupnya.

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada akalasia agar mendapatkan penanganan yang sesuai.***

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB