SURATDOKTER.com - Dokter kandungan Mira mengunggah suatu postingan di akun tiktoknya @dokteramiraobgyn pada Rabu (03/0/2024) mengenai remaja yang hamil dan terkena sifilis. Postingan ini mendapat banyak perhatian dari netizen hingga 2,1 juta kesepakatan dan lebih dari 81 ribu disukai.
“Ya Allah, aku sedih mendengarnya”, kata Dewi salah satu follower dr Mira. Ya, postingan ini banyak didapat dari netizen.
Pasalnya remaja yang sedang hamil tua dan terkena sifilis ini bahkan belum menikah dan tidak pernah memeriksa kandungannya sebelumnya. Hal ini tentunya membahayakan janin dan wanita itu sendiri.
Remaja wanita yang sengaja dirahasiakan identitasnya oleh dokter Mira ini baru berumur 19 tahun. Remaja ini hamil anak pertama diluar hubungan resmi pernikahan.
Kehamilan remaja ini sudah memasuki usia kandungan 8 bulan (32 - 33 minggu) dan dengan kondisi sifilis yaitu penyakit seksual menular.
Seharusnya pengobatan sifilis sudah bisa diberikan pada wanita hamil sejak semua organ bayi terbentuk sempurna atau sekitar umur janin 20 minggu.
Membuat kaget juga warganet bahwa remaja ini aktif melakukan hubungan seksual yang seharusnya untuk suami istri, dari dia umur 15 tahun (SMP) dengan setidaknya pola berganti sebanyak 3kali.
Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil, Seperti Apa Gejala dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Jangan Anggap Sepele
Awalnya remaja ini berkonsultasi dengan puskesmas, namun oleh pihak puskesmas dirujuk ke rumah sakit tempat praktek dr Mira.
Menurut dokter Mira, sifilis ini disebabkan oleh bakteri troponema paledum yang berasal dari hubungan seksual yang tidak aman bisa dari diri remaja ini sendiri atau dari pasangannya.
Namun juga sifilis ini harus segera diobati agar tidak menyebabkan masalah pada bayinya. Bayi yang dilahirkan memiliki risiko cacat, kelainan kumanital, atau bahkan infeksi saat lahir, atau membawa masalah perkembangan bayinya kelak, bahkan juga bisa membuat janinnya meninggal saat dalam kandungan jika penyakit sifilis ibunya tidak segera diobati.
Selain itu sifilis ini juga dapat menginfeksi hingga syaraf-syaraf si ibu. Sifilis ini adalah penyakit seksual menular yang harus segera ditangani bukan hanya oleh pihak wanita namun juga pasangannya agar keduanya sembuh dan tidak saling menulari lagi di masa yang akan datang.
Pengobatan sifilis yang diberikan adalah berupa injeksi benzatin penisilin 2.4 juta unit dan dilakukan 3kali dengan jeda per satu minggu disuntikan di bokong.
Setelah penyuntikan selama 3 minggu maka dilakukan pengecekan titer, apakah kadar titernya masih tinggi atau tidak. Diharapkan kadar titernya menjadi non reaktif atau sudah tidak ada bakteri sifilis yang terdeteksi dalam darah lagi.