SURATDOKTER.com - Leptospirosis adalah penyakit menular yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Penting bagi kita untuk mengenali gejala, penyebab, dan cara penanganannya agar dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Baca Juga: Dengue Shock Syndrome (DSS), Komplikasi Mematikan yang Muncul Karena Demam Berdarah Dengue (DBD)!
Penyebab dan Penularan Leptospirosis
Leptospirosis, penyakit serius yang perlu diwaspadai, disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat bertahan hidup di tanah dan air yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi.
Penularannya dapat terjadi melalui beberapa cara yang perlu diperhatikan dengan cermat.
Salah satunya adalah melalui kontak langsung dengan urin hewan, seperti saat berinteraksi dengan hewan ternak atau peliharaan yang terinfeksi.
Selain itu, mengonsumsi air atau makanan yang tercemar oleh urin hewan yang terinfeksi, atau bahkan melalui luka terbuka yang terkena tanah yang terkontaminasi, juga merupakan risiko penularan yang perlu diwaspadai.
Orang-orang yang bekerja di sektor pertanian, peternakan, atau lingkungan lain yang rentan terpapar urin hewan, juga termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap penyakit ini.
Baca Juga: Madu: Solusi Alami untuk Menjaga Imunitas Tubuh dan Mengatasi Demam
Gejala Leptospirosis
Mengenali gejala leptospirosis adalah langkah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Gejala yang muncul antara lain :
- Demam yang tidak kunjung turun, seringkali mencapai 39-40 derajat Celsius.
- Rasa mual yang persisten dan muntah-muntah yang tidak terkendali.
- Kepala terasa nyeri dan berdenyut.
- Nyeri pada otot dan sendi yang cukup parah.
- Sakit pada bagian perut, terutama pada daerah perut kanan atas.