Suratdokter.com - Tuberkulosis atau yang sering disingkat TBC merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini bisa menular melalui percikan air liur, batuk atau bersin penderita.
Penyakit TBC sudah sangat sering terdengar di dunia kesehatan bahkan sudah tidak asing lagi di Indonesia.
Dan sudah banyak sekali alternatif atau cara yang digunakan untuk mencegah penyebaran dari penyakit tuberkulosis, yang akan dijelaskan pada kesempatan kali ini.
Akan tetapi sebelum mengetahui bagaimana cara ampuh cegah tuberkulosis. Alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengetahui apa itu tuberkulosis dan bahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Cara Mengurangi Batuk pada Pasien yang Terkena TBC
Apa Itu Tuberkulosis?
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri menular Mycobacterium tuberculosis yang memiliki potensi serius dalam mempengaruhi kesehatan paru-paru.
Bakteri yang menyebabkan tuberkulosis menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Penginap penyakit tuberkulosis biasanya memiliki gejala yang terdiri dari 2 bagian yakni gejala utama dan gejala lainnya. Gejala utama ini dapat dilihat dari penderita yang batuk terus menerus.
Sedangkan untuk gejala lainnya, penderita mengalami demam dan meriang dalam jangka waktu panjang, sesak nafas, nyeri dada, berat badan menurun, batuk bercampur darah, nafsu makan menurut dan berkeringat di malam hari.
Penyakit tuberkulosis paling sering menyerang anak-anak, pengidap HIV/AIDS, lansia, pengidap DM (Diabetes Melitus), orang yang sering kontak langsung dengan penderita TB/TBC serta perokok aktif.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Paling Berbahaya dan Mematikan
Bahaya Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis biasanya lebih cenderung menyerang paru-paru namun tidak menutup kemungkinan tetap menyerang organ tubuh lainnya. Berikut ini beberapa bahaya dari penyakit tuberkulosis:
1. Nyeri tulang belakang
Tuberkulosis dapat menyerang tulang bagian mana saja terutama tulang belakang. Hal ini akan menyebabkan sakit punggung dan kekakuan pada tubuh bagian belakang.
Serangan ini dapat mengakibatkan munculnya penyakit saraf dan rusaknya bentuk tulang belakang.