penyakit

Apa Itu Angin Duduk? Kenali Gejala, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Angin Duduk pada Jantung

6. Pemeriksaan Darah

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai tingkat enzim jantung dalam darah guna mendeteksi kerusakan jantung akibat serangan jantung.

7. X-ray Dada

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menentukan apakah gejala yang dialami oleh pasien disebabkan oleh faktor selain angin duduk atau apakah terdapat pembesaran pada jantung.

8. CT Scan Jantung

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya penyempitan pada pembuluh jantung dan mengevaluasi sejauh mana tingkat keparahannya.

Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pembesaran pada jantung yang tidak terlihat dengan jelas melalui hasil X-Ray dada.

Pengobatan Angin Duduk

Pengobatan angin duduk bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan gejalanya dan mengurangi risiko serangan jantung yang dapat berakibat fatal.

Jika gejala masih ringan atau sedang, mengubah kebiasaan buruk dan menjalani gaya hidup sehat dapat menjadi langkah penanganan angin duduk.

Biasanya, dokter akan memberikan prosedur tindakan atau beberapa resep obat kepada penderita angin duduk.

1. Pertolongan Pertama Angin Duduk

  • Hentikan kegiatan Anda dan segera istirahat.
  • Minum obat
  • Hubungin Rumah Sakit Terdekat

2. Perubahan Gaya Hidup Baru

Pengidap angina dapat melakukan perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

  • Dilarang merokok dan sebisa mungkin menjauhi asap rokok.
  • Lakukan aktivitas fisik dan atur berat badan.
  • Lakukan perubahan pada pola makan
  • Menjaga kesehatan tubuh yang lain.
  • Melakukan latihan untuk mengurangi tekanan.
  • Hindarilah atau kurangi konsumsi alkohol.

3. Tindakan Medis

     1. Minum Obat

Obat yang digunakan untuk mengobati angina mungkin termasuk:

  • Nitrat. Obat ini berfungsi untuk merileksasi dan melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung lebih lancar. Nitrogliserin adalah bentuk nitrat yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati angina.
  • Aspirin. Obat ini dapat mengurangi pembekuan darah, sehingga aliran darah lebih lancar melalui arteri jantung yang menyempit. Pencegahan pembekuan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung.
  • Obat pencegah pembekuan darah. Obat-obatan seperti clopidogrel (Plavix), prasugrel (Effient), dan ticagrelor (Brilinta) membuat trombosit darah kurang cenderung menempel, sehingga darah tidak membeku.
  • Pemblokir beta. Beta blocker mengurangi kecepatan detak jantung dan mengurangi kekuatannya, sehingga menurunkan tekanan darah.

     2. Melakukan Terapi

Terkadang, dokter mungkin merekomendasikan opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Dalam prosedur EECP, dokter akan menempatkan manset tekanan darah di sekitar betis, paha, dan panggul pasien.

EECP memerlukan beberapa sesi perawatan. Metode EECP ini dapat membantu mengurangi gejala pada orang yang menderita angina refraktori, yaitu angina yang sering terjadi dan sulit dikendalikan.

Baca Juga: Tampek Pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB