SURATDOKTER.com - Bau mulut pada seseorang bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya setelah mengonsumsi makanan dengan bau menyengat dan memiliki gigi berlubang.
Namun, jika tidak mengalami hal di atas dan mulut tetap bau, maka bisa jadi terdapat penyebab lain.
Selain hal di atas, penyakit asam lambung juga bisa menimbulkan bau mulut. Namun, penyebab tersebut jarang disadari oleh penderita.
Hubungan Asam Lambung dengan Bau Mulut
Penyakit asam lambung merupakan masalah pencernaan ketika isi lambung, seperti makanan yang tidak tercerna, empedu yang dimuntahkan, termasuk asam lambung, naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Memahami Asam Lambung: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Ketika makanan ditelan, otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) menjadi lebih rileks sehingga makanan dapat mengalir dari kerongkongan ke perut.
Setelah itu, LES mengencang kembali dan menutup lubangnya sehingga kandungan asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
LES merupakan otot seperti katup yang berfungsi sebagai penghalang antara kerongkongan dan perut. LES yang berfungsi dengan baik akan terbuka ketika menelan lalu menutup kembali dengan rapat.
Namun, jika LES lemah dan mengendur tidak teratur, maka terjadilah kenaikan asam lambung yang disertai mulas, sensasi terbakar di dada, dan rasa pahit serta asam di mulut. Hal itu disebut juga regurgitasi perut yang menyebabkan bau mulut.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Penyakit Asam Lambung, Gerd, dan Maag
Ciri-ciri Bau Mulut yang Disebabkan Asam Lambung
Jika mengalami bau mulut, tetapi tidak diketahui penyebabnya pastinya, segera kunjungi dokter gigi untuk menemukan penyakit periodontal.
Dokter gigi kerap mengenali asam lambung dengan melihat ke dalam mulut dan tenggorokan. Seseorang yang menderita penyakit tersebut sering mengalami erosi asam pada gigi, radang di sekitar amandel yang memerah, iritasi gusi dan lidah, serta napas yang berbau asam.
Dokter gigi kemudian akan merujuk pasien ke dokter spesialis gastroenterologi jika bau mulut yang dialami diduga berhubungan asam lambung karena bau mulut akan bertahan sampai gejala penyakit tersebut diatasi.
Baca Juga: Saat Asam Lambung Naik, Apa yang Harus Dilakukan?