SURATDOKTER.com - Apakah kamu pernah merasakan telinga berdenging secara tiba-tiba? Jika iya, maka itu adalah suatu kondisi yang cukup umum terjadi dan disebut dengan tinnitus.
Namun, seringkali masyarakat Indonesia mengaitkan tinnitus dengan mitos yang belum tentu kebenarannya. Lantas, seperti apa mitos dan fakta telinga berdenging?
Mitos dan Fakta Telinga Berdenging
Di bawah ini adalah beberapa mitos dan fakta terkait tinnitus, antara lain:
1. Tinnitus Bukan Penyakit
Banyak yang beranggapan bahwa tinnitus adalah sebuah penyakit. Namun sebenarnya, tinnitus merupakan suatu gejala atau indikator dari masalah kesehatan tertentu.
Dengan kata lain, telinga yang kamu alami berdengung merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi pada kesehatan, terutama sistem pendengaran kamu. Bisa dibilang, tinnitus bukanlah wujud penyakit yang mandiri.
2. Tinnitus Menyebabkan Tuli
Mitos berikutnya mengenai telinga berdenging atau tinnitus yakni bisa membuat yang mengalaminya menjadi tuli.
Padahal, sebenarnya telinga berdenging tidak akan menyebabkan tuli. Sebab, kondisi tinnitus bisa saja terjadi pada orang-orang dengan kondisi yang normal.
Menurut Jamie Bogle, Au.D., Ph.D., seorang pakar audiologi dari Arizona, USA, tinnitus tidak menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk tuli, meskipun pada kondisi berdenging yang cukup parah.
Baca Juga: Manfaat Jus Wortel dan Tomat, Salah Satunya dapat Menunda Penuaan Dini
3. Telinga Berdenging Tidak Bisa Diobati
Pernyataan bahwa tinnitus tidak bisa kamu obati adalah mitos. Pasalnya, terdapat berbagai metode yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejalanya meski belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan.
Beberapa cara yang efektif mengurangi tinnitus di antaranya terapi, menggunakan alat bantu dengar hingga menghindari stres.
Penyebab Telinga Berdenging
Hal yang menyebabkan tinnitus bisa bermacam-macam, sehingga kamu lebih baik melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.
Namun secara umum, berikut beberapa penyebab terjadinya tinnitus, antara lain: