penyakit

Mengenal Folikulitis, Peradangan pada Kulit Akibat Sering Mencabuti Bulu Ketiak

Sabtu, 20 Januari 2024 | 07:10 WIB
peradangan di kulit (freepik/heromen30)

SURATDOKTER.com - Folikulitis merupakan kondisi saat folikel rambut sedang mengalami peradangan. Folikel rambut adalah  tempat tumbuhnya rambut, berupa lubang kecil yang sering kali terdapat di kulit kepala. 

Kondisi tersebut pada  umumnya disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur. Berkembangnya folikulitis tersebut dimulai ketika muncul benjolan merah kecil seperti jerawat di sekitar folikel rambut. 

Setelah itu, benjolan tersebut akan semakin besar dan membengkak sehingga terasa gatal dan perih. yuk, mengenal folikulitis, peradangan pada kulit akibat sering mencabuti bulu ketiak.

Infeksi tersebut  dapat menyebar dan berubah menjadi luka yang  berkerak sehingga lama akan sembuh  jika tidak segera ditangani. Folikulitis ringan biasanya dapat sembuh dalam beberapa hari dengan perawatan yang sederhana. 

Namun, infeksi tersebut dapat menyebabkan kerontokan rambut secara permanen serta jaringan parut dalam kasus yang cukup parah. 

Penyebab dari Folikulitis

Pada umumnya, folikulitis disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus (staph) yang terjadi pada folikel rambut. Infeksi virus dan jamur pada rambut tersebut akan tumbuh ke dalam dan  juga dapat  mengakibatkan folikulitis. Terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hingga memperparah kondisi folikulitis yaitu seperti dermatitis, jerawat, dan luka bekas kecelakaan atau operasi.

Folikulitis terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenisnya memiliki penampilan, gejala, serta penyebabnya sendiri. Jenis-jenis folikulitis antara lain sebagai berikut::

1. Staphylococcus aureus folliculitis 

Infeksi folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus tersebut merupakan salah satu penyebab paling umum dari folikulitis. Tipe ini ditandai dengan munculnya jerawat kecil berwarna merah atau putih yang di dalamnya berisi nanah

2. Pseudomonas aeruginosa folikulitis

Tipe folikulitis ini disebabkan oleh bakteri yang tumbuh subur di air panas. Gejalanya yang muncul berupa ruam hingga terasa gatal. Pseudomonas aeruginosa folikulitis pada umumnya berlangsung selama satu hingga dua hari dan biasanya akan memudar dengan sendirinya.

3. Malassezia folliculitis

Malassezia merupakan  salah satu jenis jamur yang biasa ditemukan di bagian  kulit. Pada saat Malassezia masuk ke folikel rambut, jamur tersebut dapat menyebabkan jerawat yang terasa gatal. 

Tipe folikulitis yang satu ini pada umumnya menyerang di bagian dada hingga bagian atas dan punggung. Gejala tersebut  dapat memburuk ketika keringat muncul.

4. Pseudofolliculitis barbae

Folikulitis jenis ini sering disebabkan oleh pisau cukur dan pada umumnya sering muncul di area janggut. Setelah rambut janggut tersebut dipotong dengan pisau cukur, ujung yang dipangkas dengan tajam akan dapat kembali ke kulit serta menyebabkan iritasi. 

5. Sycosis barbae

Sycosis barbae merupakan bentuk folikulitis yang disebabkan oleh proses pencukuran sehingga dapat  berpotensi menimbulkan bekas luka. Kondisi tersebut ditandai dengan infeksi folikel rambut sehingga dapat menghasilkan pustula merah besar. 

6. Gram-negative folliculitis

Pemakaian antibiotik yang berkepanjangan untuk mengobati jerawat dapat menjadi penyebab jenis folikulitis ini. Seiring berjalannya waktu, bakteri yang menjadi resisten tersebut tumbuh dan berkembang biak. Hingga pada akhirnya, gram-negative folliculitis justru dapat menyebabkan jerawat akan semakin parah.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB