penyakit

Mengenal Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan) dan Cara Menanganinya

Sabtu, 23 Desember 2023 | 11:30 WIB
Ilustrasi Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan) (www.freepik.com)

Suratdokter.com - Pernahkah Anda merasakan kekhawatiran berlebihan, jantung berdebar kencang, napas tersengal-sengal, dan takut tanpa alasan yang jelas? Jika itu terjadi berulang kali dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi Anda mengalami gangguan kecemasan atau gangguan kecemasan.

Gangguan Kecemasan 

Gangguan kecemasan adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus-menerus, melebihi respons terhadap stres yang normal. Kecemasan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti situasi tertentu, pekerjaan, kesehatan, hubungan, atau bahkan tanpa alasan yang jelas.

Kecemasan adalah emosi yang normal dan dialami oleh semua orang. Namun, jika kecemasan tersebut berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka dapat dianggap sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Mitos dan Fakta Seputar Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 264 juta orang di dunia mengalami gangguan kecemasan pada tahun 2020.

Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar seputar gangguan kecemasan. Mitos-mitos ini dapat menyebabkan stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan.

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar gangguan kecemasan:

Mitos: Orang dengan gangguan kecemasan hanya perlu "menenangkan diri" atau "berpikir positif" untuk mengatasi kecemasannya.

Fakta: Gangguan kecemasan adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan profesional. Orang dengan gangguan kecemasan tidak dapat mengatasi kecemasannya hanya dengan berpikir positif atau menenangkan diri. Mereka membutuhkan terapi atau obat-obatan untuk membantu mengelola kecemasannya.

Mitos: Orang dengan gangguan kecemasan lemah mental.

Fakta: Orang dengan gangguan kecemasan tidak lemah secara mental. Mereka memiliki kondisi medis yang sama seperti orang lain yang mengalami gangguan kesehatan fisik.

Mitos: Gangguan kecemasan hanya dialami oleh orang dewasa.

Fakta: Gangguan kecemasan dapat dialami oleh orang dari segala usia, termasuk anak-anak dan remaja.

Mitos: Gangguan kecemasan tidak dapat disembuhkan.

Fakta: Gangguan kecemasan dapat disembuhkan atau dikendalikan dengan penanganan yang tepat. Dengan terapi dan obat-obatan yang sesuai, orang dengan gangguan kecemasan dapat hidup normal dan produktif.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB