SURATDOKTER.com - Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, selain obesitas dan diabetes.
Tidak hanya orang lanjut usia, kini penduduk usia muda dan produktif juga bisa mengalami stroke akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Pada artikel ini, kita akan bahas data terbaru terkait kasus penyakit stroke di Indonesia serta bagaimana cara mencegah dan mengurangi risiko stroke.
Kasus Penyakit Stroke di Indonesia dalam Angka
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun yaitu sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.
Stroke pernah menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014 dan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015.
Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4% pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.
Baca Juga: Sakit Dada Sebelah Kanan: Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Cek ke Dokter?
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui pula bahwa:
- Stroke lebih banyak menyerang laki-laki (11,6%) dibandingkan perempuan (10,3%).
- Stroke lebih banyak menyerang penduduk perkotaan (11,7%) dibandingkan pedesaan (10,1%).
- Stroke lebih banyak menyerang penduduk dengan tingkat pendidikan rendah (12,5%) dibandingkan tinggi (8,9%).
Kasus Penyakit Stroke dalam Skala Global
Menurut laporan World Stroke Organization tahun 2022, beban global stroke (dalam hal jumlah kasus) meningkat secara signifikan dari tahun 1990 hingga 2019, dengan rincian berikut;
- 70% peningkatan insiden stroke;
- 43% kematian akibat stroke;
- 102% prevalensi stroke; dan
- 143% DALYs (disability-adjusted life years).
Sebagian besar beban global stroke (86% kematian dan 89% DALYs) terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa biaya global stroke mencapai lebih dari US$721 miliar (0,66% dari PDB global).
Penyebab dan Faktor Risiko Stroke
Stroke dapat disebabkan oleh dua hal utama: penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik), dengan stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum.
Faktor risiko stroke sangat bervariasi, antara lain: