obat

Hati-Hati: Dikira Hanya Pusing Biasa, Ternyata Kena Aneurisme! 

Jumat, 21 Juni 2024 | 05:41 WIB
Kenali gejala pusing yang berlebihan (WomanIndonesia.co.id)

Bentukannya langka dan cukup besar, sehingga mereka dirujuk ke RS terbesar di kota untuk operasi.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa kita harus selalu hati-hati dan jangan berasumsi jika sakit tak kunjung sembuh walaupun dikira hanya pusing biasa.

Segera lakukan pemeriksaan diri ke petugas medis dan jangan ragu melakukan pemeriksaan yang diperlukan agar mendapatkan diagnosis yang tepat.

Seputar Aneurisme

Aneurisma otak adalah kondisi serius yang sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai aneurisma otak, dari definisi hingga cara mencegahnya.

Baca Juga: Aneurisma: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Apa Itu Aneurisme Dan Gejalanya

Aneurisme otak, atau dikenal juga sebagai aneurisma serebral atau aneurisma intrakranial, adalah tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak.

Secara umum, aneurisma ini tampak seperti buah beri yang tergantung di batang.  Aneurisma terbentuk oleh karena tekanan darah yang tinggi di area lemah pada dinding pembuluh darah, yang menyebabkan pembengkakan.

Jenis-Jenis Aneurisma Otak

  1. Aneurisma Sakular (Berry) : Jenis paling umum dari aneurisma otak, tampak seperti buah beri yang menonjol dari arteri utama atau cabangnya, biasanya di dasar otak.
  2. Aneurisma Fusiform: Menyebabkan penonjolan merata di sepanjang sisi arteri, sering kali lebih sulit untuk diobati dibandingkan dengan jenis sakular.
  3. Aneurisma Mikotik: Disebabkan oleh infeksi yang melemahkan dinding arteri di otak, dapat berkembang dengan cepat dan memerlukan perhatian medis segera.

Gejala Aneurisma Otak

Tidak ada gelaja yang ditimbulkan oleh aneurisma yang belum pecah terutama dengan kondisi ukuran yang masih kecil. 

Namun, gejala mungkin muncul jika aneurisma menekan jaringan otak atau saraf. Gejala umum meliputi sakit kepala parah, kejang, dan gangguan penglihatan.

Aneurisme yang pecahnya perlu ditangani segera karena masuk dalam kondisi medis yang darurat. Gejalanya termasuk sakit kepala yang tiba-tiba dan hebat, mual, kejang, hingga penurunan kesadaran. Aneurisma yang bocor dapat menjadi tanda peringatan sebelum pecah sepenuhnya.

Baca Juga: Apa itu Aneurisma? Mengenali Risiko, Gejala dan Penanganannya

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan merupakan langkah terbaik dalam menghadapi aneurisma otak.

Secara langsung aneurisme tidak bisa dicegah, namun adapun tindakan yang dapat dilakukan adalah langkah untuk mengelola gaya hidup sehat dan tekanan darah. Tes pencitraan seperti CT scan atau MRI berperan penting dalam mendeteksi aneurisma agar tidak sampai pecah.

Pengobatan tergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma. Aneurisma yang kecil dan belum pecah mungkin tidak memerlukan intervensi, tetapi aneurisma yang lebih besar atau berisiko pecah mungkin memerlukan tindakan bedah atau prosedur lainnya untuk mencegah komplikasi serius.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB