SURATDOKTER.COM - Apakah itu jerawat bayi atau eksim? Sulit bagi Anda untuk membedakannya karena keduanya terlihat mirip di wajah.
Dibalut selimut hangat, bayi terlihat terlalu manis dengan pipinya yang lembut dan tembem serta kulitnya yang bersih.
Ada kalanya mereka mendapatkan benjolan merah kecil di berbagai bagian wajah. Anda mungkin mengira itu jerawat bayi.
Baca Juga: Bayi Prematur Membutuhkan Perawatan Ekstra! Ingatlah 5 Tips Ini
Namun terkadang, bisa juga merupakan eksim pada bayi. Mereka mungkin tampak serupa, namun eksim dapat membuat bayi Anda merasa sangat tidak nyaman.
Sebagai ibu baru, pasti ada yang pernah berbagi tips perawatan kulit untuk bayi baru lahir kepada Anda.
Jerawat bayi vs eksim
Membedakan jerawat bayi dan eksim cukup sulit karena sering kali muncul di area yang sama. Berikut cara membedakan keduanya!
1. Penampilan
Jerawat bayi sering muncul berupa benjolan kecil di wajah si kecil. Eksim juga bisa berbentuk bergelombang, tapi Anda juga akan melihat bercak kulit kering dan bersisik.
Anda harus terus mengawasi bayi Anda dan melihat apakah bayi tersebut menggaruk kulitnya. Gatal merupakan gejala penting dari eksim. Sedangkan untuk jerawat bayi tidak membuat Anda merasa gatal.
2. Luas tubuh
Eksim dan jerawat bayi kebanyakan muncul di dagu, dahi, atau kulit kepala. Namun jerawat bayi juga bisa muncul di punggung, leher, dan dada. Eksim bahkan bisa muncul di lutut dan siku, sedangkan jerawat tidak.
Baca Juga: Para Ibu Muda Harus Tahu, Ini Hal yang Harus Dilakukan Saat Bayi Tersedak Makanan, Jangan Panik Ya...
Kapan kondisi kulit ini terjadi pada bayi?
Para ahli mengatakan bahwa jerawat muncul saat lahir atau segera setelahnya, ketika mereka berusia sekitar 2 hingga 4 minggu. Eksim bayi biasanya tidak muncul sampai anak berusia 3 hingga 6 bulan.
Penyebab bayi berjerawat dan eksim
Penyebab jerawat pada bayi belum sepenuhnya dipahami, kata sang ahli. Namun salah satu faktor kunci terkait jerawat bayi adalah pengaruh hormon pada tubuh.
Bagi bayi yang berjerawat, diyakini hormon dari ibu masih ada di dalam tubuh bayi dan menyebabkan perubahan pada kulit. Pori-pori kulit bayi cenderung tersumbat karena pengaruh hormon ibu (androgen).
Baca Juga: Penggunaan Popok Dalam Waktu Lama Punya Efek Samping yang Berbahaya Bagi Bayi Lho, Ini Alasannya
Eksim, sebaliknya, berasal dari pengaruh lingkungan tempat kita tinggal, dan bagaimana lingkungan tersebut mempengaruhi sel-sel tubuh kita.
Ada aspek genetik pada eksim, dan ini adalah kondisi yang sering kita lihat diturunkan dalam keluarga dari generasi ke generasi.
Berapa lama jerawat atau eksim bertahan?
Jerawat bayi biasanya hilang dalam jangka waktu tertentu, sebagian besar pada usia 3 hingga 6 bulan.
Namun eksim biasanya dimulai pada usia 3 hingga 6 bulan dan merupakan kondisi yang lebih kronis. Kabar baiknya adalah sebagian besar anak akan sembuh dari eksim bayi pada saat mereka berusia 5 tahun.
Perawatan jerawat dan eksim bayi
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu penyembuhan kulit anak Anda. Mendapatkan diagnosis yang tepat oleh dokter adalah hal pertama yang harus Anda lakukan.
Jika bayi Anda berjerawat, pastikan untuk menghindari hal-hal berikut ini.
• Menggunakan air panas. Sebagai gantinya, gunakan air hangat untuk mandi dan membersihkan.
• Menggunakan produk perawatan kulit yang berminyak atau berminyak.
• Menggosok atau menggosok bagian yang meradang.
• Pada sebagian besar kasus, jerawat pada bayi akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Penggunaan Popok Dalam Waktu Lama Punya Efek Samping yang Berbahaya Bagi Bayi Lho, Ini Alasannya
Para ahli mengatakan bahwa pembersihan setiap hari dengan air dan sabun lembut sambil menghindari krim dan minyak adalah kunci pengobatan.
Tidak ada obat untuk eksim, namun ada perawatan untuk mengatasi kulit kering, merah dan gatal.
Masalah utama eksim adalah kulit tidak menahan air sebagaimana mestinya.
Jadi, tujuannya adalah menggunakan metode untuk memperbaiki kekeringan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan hal berikut:
• Mandikan anak Anda setiap hari. Cara memandikan bayinya mudah, tidak perlu sabun. Namun jika menggunakannya, pastikan sabunnya lembut dan hipoalergenik tanpa pewangi.
• Tepuk-tepuk kulit bayi hingga kering, dan jangan digosok. Kemudian oleskan krim obat yang diresepkan oleh dokter.
• Oleskan pelembab setelah mandi.
• Gunakan deterjen bebas pewangi dan pelembut kain sehingga lebih sedikit potensi iritasi yang bersentuhan dengan kulit bayi. Selain itu, gunakan pakaian berbahan katun sebanyak yang Anda bisa. ***
Artikel Terkait
5 Tips yang Harus Anda Lakukan Agar si Kecil Tetap Hangat dan Nyaman Selama Musim Dingin
Bagaimana Kangaroo Mother Care Dapat Menjadi Penyelamat Bagi Bayi Prematur, Ini Jawabannya
Penelitian Sebut Kangaroo Mother Care Segera Setelah Proses Kelahiran Dapat Menurunkan Tingkat Kematian
Bayi Prematur Membutuhkan Perawatan Ekstra! Ingatlah 5 Tips Ini