news

Gibran Pilih Fasilitas untuk Ibu dan Anak daripada Gerbong Khusus Perokok di Kereta Api

Rabu, 27 Agustus 2025 | 23:06 WIB
Gibran pilih gerbong untuk ibu dan anak

SURATDOKTER.com - Perdebatan mengenai wacana penyediaan gerbong khusus perokok di kereta api kembali hangat setelah seorang anggota DPR RI mengajukan usulan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi berbeda. Ia menilai kebijakan publik seharusnya lebih fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan perhatian khusus seperti ibu, anak, lansia, dan difabel.

Baca Juga: Tahukan Kamu Hasil Penelitian Terbaru Mengatakan Cukup 1 Batang Rokok Saja Dapet Mengurangi 20 Menit Umur

Fokus pada Kenyamanan Penumpang Rentan

Dalam unggahan media sosial pribadinya, Gibran menyampaikan bahwa apabila ada ruang anggaran, prioritasnya sebaiknya dialokasikan untuk fasilitas yang menunjang kesehatan dan kenyamanan kelompok rentan.

Ia menjabarkan beberapa contoh diantaranya adanya ruang menyusui di dalam gerbong, toilet yang lebih luas agar orang tua nyaman saat mengganti popok bayi, serta penambahan fasilitas yang ramah bagi difabel juga lansia.

Menurutnya, menyediakan fasilitas yang inklusif selaras dengan tujuan menciptakan layanan transportasi yang lebih sehat, nyaman, dan aman bagi seluruh pengguna. Transportasi umum, kata Gibran, tidak hanya sekadar alat mobilitas, melainkan juga bagian dari pembangunan kualitas hidup masyarakat.

Aturan Larangan Merokok Sudah Tegas

Gibran mengingatkan bahwa larangan merokok dalam sarana transportasi bukanlah hal baru.

Aturannya tersebut sudah jelas tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024. Regulasi tersebut menitik beratkan pentingnya melindungi ruang publik dari paparan asap rokok.

Baca Juga: Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!

Kebijakan bebas rokok bukan hanya untuk menjaga kenyamanan, tetapi juga melindungi kesehatan penumpang lain. Asap rokok, termasuk secondhand smoke, terbukti menimbulkan dampak buruk, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.

Menghormati Masukan DPR

Meski berbeda pandangan, Gibran tidak menolak masukan DPR RI begitu saja. Ia menyebutkan ide tersebut tetap dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi KAI dalam meningkatkan layanan penumpang.

Namun, ia kembali mengingatkan bahwa arah kebijakan transportasi harus sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat aspek kesehatan di pelayanan publik.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan, mengusulkan agar kereta jarak jauh menyediakan satu gerbong khusus merokok yang difungsikan seperti kafe.

Bahaya Kesehatan Asap Rokok di Ruang Publik

Jika kereta memperbolehkan kembali penumpang yang merokok, maka risiko paparan asap bagi penumpang lain sangat tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini