Kisah M menjadi peringatan bahwa depresi pada remaja bukan hal sepele. Upaya pencegahan harus dilakukan melalui edukasi, dukungan emosional dari keluarga, serta perhatian dari lingkungan sosial.
Akses terhadap layanan kesehatan mental dan pendidikan juga harus diperluas, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok rentan.
Kini, nasib M berubah drastis. Dari seorang remaja yang hampir kehilangan hidupnya karena keputusasaan, ia kini mendapatkan dukungan langsung dari pemimpin daerahnya.
Perubahan ini menunjukkan bahwa satu tindakan kepedulian bisa membawa harapan baru bagi jiwa yang hampir menyerah.***