news

Kembali Viral, Diduga Menjadi Korban Malpraktik, Alat Kelamin Bocah 10 Tahun Terpotong habis Saat Sunat Laser

Sabtu, 31 Mei 2025 | 22:57 WIB
Korban malpraktik sunat laser

SURATDOKTER.com - Kasus dugaan malpraktik kembali viral ke media dan memicu keprihatinan.

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari Kerinci, Jambi, dikabarkan mengalami cedera serius setelah menjalani prosedur sunat menggunakan metode laser.

Peristiwa ini terjadi di salah satu klinik yang berada di Kecamatan Kayu Aro pada bulan Oktober 2024.

Baca Juga: Bahaya Sunat pada Bayi Perempuan, Ada Jangka Pendek dan Panjang yang Harus Diperhatikan

Korban yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini, awalnya hanya menjalani prosedur sunat seperti anak-anak lainnya. Namun, keluarga mendapati bahwa proses khitan tersebut justru mengakibatkan alat kelamin anak mereka terpotong habis.

Sejak kejadian itu, bocah tersebut mengalami trauma berat dan kesulitan setiap kali ingin buang air kecil. Luka fisik yang diderita ternyata juga membawa luka psikis yang tidak ringan bagi sang anak.

Dari pengakuan keluarga, setelah tindakan sunat malpraktik terjadi, ada pendarahan yang tidak kunjung berhenti. Perawat yang menangani kasus tersebut disebut sempat mencoba menjahit ulang luka, namun hasilnya tidak memperbaiki keadaan.

Keluarga justru diminta untuk kembali pulang meski kondisi anak masih mengalami pendarahan.

Beberapa waktu kemudian, perawat tersebut mengakui bahwa terjadi kesalahan dalam proses sunat. Ia sempat meyakinkan keluarga bahwa saluran kemih anak masih ada dan menyarankan untuk membawa korban ke rumah sakit. Untuk itu, keluarga diberikan uang transportasi sebesar Rp500 ribu.

Sejak kejadian tersebut, keluarga sudah berupaya membawa korban ke sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit di Sumatera Barat.

Di sana, anak ini telah menjalani lima kali tindakan medis. Sayangnya, para dokter menyatakan bahwa bagian alat kelamin yang terpotong tidak bisa disambung kembali.

Satu-satunya tindakan medis yang bisa dilakukan adalah membentuk saluran kemih buatan agar korban tetap bisa buang air kecil.

Ibu korban menyampaikan bahwa hingga prosedur operasi kedua, pihak perawat masih menanggung seluruh biaya pengobatan.

Baca Juga: Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria

Halaman:

Tags

Terkini