news

BPJS Kesehatan Launching Buku Saku Mengenai Terapi Hemofilia

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:21 WIB
BPJS Kesehatan saat launching buku saku mengenai terapi hemofilia

SURATDOKTER.com - BPJS Kesehatan meluncurkan buku saku terapi hemofilia di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan bagi penderita hemofilia di Provinsi Riau.

Peluncuran ini dilakukan oleh Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan, Eddy Sulistijanto Hadie, yang menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan seragam di berbagai daerah.

Hemofilia merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan biaya pengobatan tinggi dan termasuk dalam kategori penyakit katastropik.

Eddy menjelaskan bahwa pihak BPJS Kesehatan telah banyak memfasilitasi pengobatan bagi pasien hemofilia. Namun, ia menekankan perlunya sistem pelayanan yang seragam untuk menghindari perbedaan dalam penerapan layanan akibat kondisi lokal di setiap daerah.

Baca Juga: Lewat Fitur BUGAR, BPJS Kesehatan Dorong Peserta JKN Hidup Lebih Sehat

Oleh karena itu, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Dokter Hematologi dan Onkologi di RSUD Arifin Ahmad guna menyeragamkan prosedur pelayanan untuk pasien hemofilia.

Hemofilia adalah gangguan yang terjadi pada sistem pembekuan darah. Penyakit ini bersifat keturunan dan terjadi ketika tubuh kekurangan protein tertentu yang diperlukan untuk pembekuan darah.

Gejala umum yang sering dialami oleh penderita hemofilia meliputi perdarahan berlebihan saat terjadi luka, serta memar yang tidak wajar.

Direktur RSUD Arifin Ahmad, Wan Fajriatul Mamnunah, menyambut baik penerbitan buku saku ini.

Ia menilai buku tersebut akan membantu pasien hemofilia di Riau untuk memahami cara penanganan awal, kontrol rutin, serta langkah-langkah lain yang harus diperhatikan oleh keluarga pasien.

Baca Juga: Mahulu Raih Penghargaan UHC 2024, BPJS Kesehatan Dukung Penuh

Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam memberikan perawatan yang lebih baik bagi penderita hemofilia.

Rekomendasi penerbitan buku saku ini juga datang dari Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Provinsi Riau, Nuzelly Husnedi.

Ia berharap buku ini dapat memastikan keseragaman dalam pemantauan kondisi pasien, jadwal pemberian profilaksis, serta kepatuhan pasien terhadap pengobatan.

Halaman:

Tags

Terkini