SURATDOKTER.com - Curah hujan yang meningkat pada akhir-akhir bulan ini mengakibatkan tingkat penyebaran demam berdarah di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
Beberapa pemeriksaan dan peninjauan telah mencatat perkembangan demam berdarah di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Dan suratdokter kali ini akan menyajikan beberapa informasi sebagai berikut.
Baca Juga: 10 Jenis Buah yang Bantu Menjaga Kelembapan Kulit Selama Puasa
Peningkatan Kasus Demam Berdarah
Demam berdarah dengue atau yang sering disebut DBD terus meningkat di Indonesia. Tercatat per 1 Maret 2024, kasus demam berdarah dengue telah terjadi hingga 16.000 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 124 orang di 213 Kabupaten/kota, Indonesia.
Ada beberapa kabupaten/kota yang tercatat memiliki kasus DBD terbanyak di Indonesia. Kabupaten/kota tersebut adalah Tanggerang, Kota Kendari, Bandung Barat, Lebak dan Subang.
Diperkirakan, peningkatan kasus demam berdarah akan terus meningkat hingga bulan April 2024. Hal ini diprediksi terjadi dikarenakan tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca Juga: Ragam Manfaat Buah Bit Bagi Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Penting untuk Diketahui!
Gejala Demam Berdarah
Beberapa penderita penyakit DBD tidak mengalami gejala. Namun ketika gejala muncul, tidak sedikit orang yang menganggapnya sebagai gejala penyakit ringan atau penyakit lainnya, sebagai contoh flu.
Gejala DBD biasanya muncul empat hingga sepuluh hari setelah mendapat gigitan dari nyamuk. Berikut ini adalah gejala yang sering terjadi:
- Sakit kepala;
- Mual dan muntah;
- Kelenjar bengkak;
- Nyeri otot, tulang dan sendi;
- Ruam;
- Demam tinggi hingga 40 derajat; dan
- Sakit dibelakang mata
Gejala diatas merupakan gejala dari munculnya penyakit demam berdarah dalam skala ringan. Sedangkan untuk gejala dengan tingkatan lebih tinggi/parah biasanya akan membuat penderita mengalami;
- Sakit perut parah;
- Muntah tidak berhenti dan terkadang bercampur darah;
- Gusi dan hidung mengalami pendarahan;
- Keluar darah dari urine dan tinja;
- Pendarahan dibawah kulit atau terlihat memar;
- Sulit bernafas;
- Kegelisahan; dan
- Kelelahan.
Setelah mengalami tanda-tanda diatas, suratdokter menghimbau agar pembaca segera melakukan penanganan yang serius seperti melakukan pemeriksaan kepada tenaga medis. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi dikarenakan DBD.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Paling Berbahaya dan Mematikan
Tanda-tanda Dengue Shock Syndrome (DSS)
Pada era sekarang ini, penyakit DBD memang bisa disembuhkan dengan beberapa pengobatan yang tersedia.
Namun walaupun demikian, kita masih harus tetap waspada dengan kemungkinan besar yang bisa saja terjadi kedepannya. Sebagai contohnya munculnya komplikasi akibat penyakit DBD.