• Senin, 22 Desember 2025

Waspada! Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat Hingga April 2024, Dapat Memicu Komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS)

Photo Author
- Minggu, 24 Maret 2024 | 16:01 WIB
Ilustrasi Kasus Deman Berdarah Terus Meningkat Hingga April 2024 (Pixabay/FotoshopTofs)
Ilustrasi Kasus Deman Berdarah Terus Meningkat Hingga April 2024 (Pixabay/FotoshopTofs)

Komplikasi ini berupa terjadinya syok pada DBD atau yang sering disebut sebagai Dengue Shock Syndrome (DSS). Seseorang yang telah sampai pada komplikasi ini, biasanya akan berujung pada kematian.

Dengue Shock Syndrome (DSS) dapat terjadi dikarenakan penderita DBD yang tidak menangani penyakit yang diderita dengan cepat dan kurangnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda yang muncul.

Keterlambatan dan ketidakpedulian inilah yang mengakibatkan munculnya komplikasi yang bisa berujung pada kematian.

Untuk mencegah terjadinya Dengue Shock Syndrome (DSS), kita perlu mengetahui apa saja tanda-tanda yang muncul untuk mengetahui tindakan penyembuhan selanjutnya.

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit yang Rentan Terjadi Saat Melaksanakan Puasa Beserta Cara Mencegahnya

Berikut ini adalah tanda-tanda munculnya penyakit Dengue Shock Syndrome (DSS) yang telah dirangkum oleh suratdokter.

  1.       Muntah terus menerus;
  2.       Kaki dan tangan (akral) pucat, dingin dan lembab;
  3.       Nyeri perut hebat;
  4.       Lesu atau gelisah;
  5.       Nadi lemah;
  6.       Jumlah urin menurun; dan
  7.       Pendarahan.

Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut. Suratdokter berharap para pembaca dapat bijak dalam bertindak sebelum hal yang tidak diinginkan benar-benar terjadi.

Suratdokter juga sangat menghimbau untuk segenap pembaca agar lebih waspada jika mengalami gejala demam lebih dari 3 hari secara berturut-turut.

Apalagi jika gejala demam bersamaan dengan rasa mual, muntah, nyeri pada bagian tubuh seperti otot dan belakang telinga dan sakit kepala.

Jika mulai mengalami gejala tersebut, segeralah lakukan pemeriksaan secara langsung kepada pelayan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan darah untuk hasil yang lebih akurat. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: kompas.com, instagram@kemenkes-ri, Halodoc

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X