Dengan memberikan pemahaman edukasi seks yang cukup dapat membantu orang-orang mengenal hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Tentu penyimpangan seksual dapat membahayakan diri sendiri dan pasangan.
2. Konseling atau Terapi Psikologis
Terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi psikodinamika dapat membantu seseorang dalam memahami dan mengelola dorongan dan kecenderungan coprophilia.
Konseling juga dapat membantu individu mengatasi distres psikologis atau konflik internal yang terkait dengan keinginan atau perilaku mereka.
Terapi spesialis dengan psikiater, psikolog klinis, atau terapis seks yang memiliki pengalaman dalam menangani paraphilia dapat memberikan bantuan yang lebih khusus dan sesuai dengan kebutuhan individu.
3. Farmakoterapi
Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan seperti antidepresan atau penghambat libido dapat diresepkan untuk membantu mengurangi kecenderungan seksual dan mengelola gejala coprophilia.
4. Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu individu dengan coprophilia merasa didukung dan memperoleh pemahaman bahwa mereka tidak sendirian dalam pengalaman mereka. ***