news

Varian Covid Terbaru Pirola Menyebar di Inggris: Ini Gejala dan Seperti Apa Pengaruhnya Bagi Indonesia

Selasa, 12 September 2023 | 06:00 WIB
Pirola (SuratDokter.com/AdobeStock)


SURATDOKTER.COM - Tepat ketika dunia mulai percaya bahwa keadaan terburuk telah berlalu, varian baru Covid Pirola muncul sebagai ancaman.

Seberapa besar kekhawatiran BA.2.86 dan apa yang harus Anda lakukan?

Varian Covid-19 yang sangat mudah menular membuat dunia khawatir, karena setelah berbagai upaya, dunia pelan tapi pasti mampu meninggalkan bahaya akibat Covid-19.

Baca Juga: Amankah Makan Pepaya Saat Haid?

Namun, penjahat mikroskopis ini belum siap untuk mundur.

Kini, kemunculan varian Covid BA.2.86 yang dijuluki Pirola sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan karena mengandung mutasi yang tinggi dan cepat menyebar.

Varian Pirola diyakini menunjukkan kombinasi mutasi unik pada protein lonjakan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap efektivitas dan penularan vaksin.

Baca Juga: Apakah Pepaya Bagus Untuk Menurunkan Berat Badan? Cek Jawabannya Lewat Artikel Ini

Karena banyaknya spekulasi berbahaya atau tidaknya, berikut memberikan sedikit penjelasan tentang varian Pirola Covid-19 seperti dilansir dari Berbagai Sumber.

Apa itu Pirola varian Covid-19?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi dalam pembaruan epidemiologi bulan September bahwa mereka sedang mengawasi tujuh varian SARS-CoV-2, termasuk BA.2.86 atau Pirola.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Anda Mengalami Menopause

Subvarian ini pertama kali dilaporkan di Denmark pada akhir Juli 2023.

Otoritas kesehatan global mengakui BA.2.86 sebagai variasi baru yang sedang diawasi.

Pirola atau BA.2.86 merupakan salah satu garis keturunan virus Covid-19 varian Omicron. Saat ini varian tersebut masuk dalam daftar ‘varian dalam pemantauan’ WHO.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban, Britney Spears Ungkap Efek Samping Mengerikannya Botox Bagi Wajah dan Tubuh

Kasus Pirola terjadi di Israel, Denmark, dan Amerika.

Lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya karena memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang berbeda dengan varian XBB 1.5 dari Omicron.

"Hal ini memberikan kemampuan untuk menghindari kekebalan dan sangat mudah menular,” jelas Dr Charu Dutt Arora, Spesialis Penyakit Menular dan Dokter Konsultan di AmeriHealth, Asian Hospital.

“Varian Pirola yang merupakan varian Omicron XBB memiliki mutasi lebih dari 30 sehingga harus diwaspadai dan dapat menyebabkan jumlah kasus yang tinggi. Diperkirakan akan ringan. Ya, memang ada peningkatan dalam kasus Covid-19, namun penting untuk mengenali bahayanya dengan melakukan pengujian genom dan mengambil tindakan pencegahan,” tambah Dr Hemalata Arora, Konsultan Senior, Penyakit Dalam, di Rumah Sakit Nanavati Max.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Nenek yang Minta Suntik Mati di Puskesmas, Begini Tanda-tanda Penyakit Mental Pada Lansia

Apa saja gejala Pirola varian Covid-19?

Meskipun hanya sedikit kasus varian Priola yang terdeteksi di seluruh dunia, sejauh ini belum ada kematian yang dilaporkan.

Halaman:

Tags

Terkini