• Senin, 22 Desember 2025

Mengejutkan: Hujan di Jakarta Kini Mengandung Mikropartikel Plastik Beracun, Ancaman Baru bagi Kesehatan

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:36 WIB
Hujan di Jakarta kini mengandung mikropartikel plastik beracun
Hujan di Jakarta kini mengandung mikropartikel plastik beracun

Partikel plastik yang turun ke tanah dapat mengubah struktur mikroorganisme tanah, menurunkan kesuburan, dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Di perairan, mikroplastik menjadi makanan “palsu” bagi ikan dan plankton, yang pada akhirnya masuk kembali ke rantai makanan manusia.

Fenomena ini menunjukkan bahwa siklus polusi plastik kini telah mencapai tahap paling berbahaya — menyatu dengan siklus air. Artinya, bahkan air hujan yang seharusnya alami pun tak lagi bebas dari kontaminasi.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Tinggi Mikroplastik dari Talenan Plastik, Yuk Ganti ke Talenan Kayu!

Bisakah Kita Melindungi Diri?

Menghindari sepenuhnya mikroplastik mungkin mustahil, tetapi risiko paparan bisa dikurangi dengan beberapa langkah sederhana:

  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, terutama botol, sedotan, dan kantong plastik.
  • Gunakan air minum yang telah difilter, karena mikroplastik juga ditemukan di air kemasan.
  • Pilih bahan pakaian alami seperti katun atau linen, yang tidak melepaskan serat sintetis.
  • Tingkatkan ventilasi dan gunakan filter udara di rumah, terutama di daerah dengan polusi tinggi.
  • Dukung kebijakan pengurangan sampah plastik dan pengelolaan limbah yang lebih ketat di tingkat pemerintah dan industri.

Baca Juga: Permen Karet Ternyata Mengandung Ribuan Mikroplastik Sekalipun Berlabel 'Alami'

Fenomena hujan mikroplastik di Jakarta adalah peringatan keras bahwa polusi plastik telah menembus batas alam yang paling dasar — air hujan.

Setiap tetes hujan kini tidak hanya membawa air, tetapi juga partikel-partikel buatan manusia yang berpotensi mengganggu kesehatan dan merusak ekosistem.

Krisis ini menuntut perubahan gaya hidup, kesadaran publik, dan kebijakan yang lebih tegas terhadap penggunaan plastik. Karena di era sekarang, menjaga kebersihan bukan hanya soal mencuci tangan, tetapi juga tentang melindungi tubuh dari polusi yang tak terlihat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Facebook, UNEP, WHO, kamibijak.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X