• Senin, 22 Desember 2025

Implan Rahang Nikita Mirzani Diduga Lepas saat Sidang Online: Fakta Kasus & Penjelasan Medis

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 18:01 WIB
Nikita Mirzani menghadiri persidangan secara online karena diduga implan rahangnya lepas
Nikita Mirzani menghadiri persidangan secara online karena diduga implan rahangnya lepas

SURATDOKTER.com - Sidang kasus yang melibatkan Nikita Mirzani pada awal September 2025 sempat dihentikan. Ia mengeluh nyeri gigi hebat; pemberitaan menyebut mahkota (crown) gigi pecah dan implan di rahang diduga terlepas sehingga persidangan ditunda.

Penjadwalan ulang disebut jatuh pada 11 September 2025. Informasi ini muncul dari sejumlah laporan hiburan dan gaya hidup yang meliput jalannya sidang daring dari Rutan Pondok Bambu.

Dalam persidangan daring, Nikita dilaporkan menyampaikan keluhan nyeri hebat di salah satu sisi rahang. Narasi media menyebut mahkota gigi retak/pecah, lalu ada keterangan bahwa implan pada rahang keluar/lepas sehingga ia tidak sanggup melanjutkan sidang. Majelis hakim kemudian menunda persidangan dan meminta bukti medis.

Baca Juga: Kembali ke Cara Alami untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Ini Manfaat Menyikat Gigi dengan Siwak

Apa Itu Implan (Dental Implant) dan Crown?

Implan gigi adalah “baut” titanium yang ditanam ke tulang rahang sebagai pengganti akar gigi. Di atasnya dipasang abutment dan mahkota (crown) buatan.

Mahkota dapat retak tanpa implan lepas; namun pada kondisi berat, implan dapat goyah/keluar dari tulang, misalnya karena beban kunyah berlebih, infeksi jaringan sekitar implan (peri-implantitis), kualitas tulang kurang memadai, trauma, atau masalah pemasangan/perawatan. (Penjelasan umum kedokteran gigi).

Mengapa Implan Bisa Lepas atau Mahkota Bisa Pecah?

Secara medis, beberapa faktor pemicu antara lain:

  • Peri-implantitis: peradangan jaringan sekitar implan akibat plak, merusak tulang penyangga sehingga implan bisa longgar.
  • Overload oklusal & bruxism: beban kunyah berlebih atau kebiasaan menggertakkan gigi meretakkan mahkota dan melonggarkan sambungan.
  • Trauma: benturan pada wajah/rahang.
  • Kualitas material & usia restorasi: mahkota komposit/keramik menua; sekrup abutment dapat longgar.
  • Kondisi sistemik & kebiasaan: merokok, kebersihan mulut buruk, atau kontrol pasca-tindakan yang tidak teratur.

Apa yang Biasanya Dilakukan Dokter?

Penanganan bertujuan mengurangi nyeri, menilai sumber masalah, dan mencegah infeksi:

  • Pemeriksaan klinis & imaging (foto periapikal/CBCT) untuk melihat posisi implan, kondisi tulang, dan keretakan mahkota.
  • Stabilisasi sementara: melepas mahkota yang pecah/longgar, membersihkan jaringan sekitar, serta meresepkan analgesik; antibiotik dipertimbangkan bila ada tanda infeksi.
  • Perbaikan: penggantian mahkota/abutment jika hanya restorasi yang rusak; bila implan mobil/terinfeksi berat, dokter mungkin menyarankan eksplanasi (mengeluarkan implan) lalu rencana ulang setelah penyembuhan.
  • Pencegahan kekambuhan: kontrol gigitan (occlusal adjustment), pelindung gigi malam jika ada bruxism, edukasi kebersihan mulut, dan kontrol berkala.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi Tiba-Tiba, Salah Satunya dengan Berkumur Air Garam

Kasus selebritas sering membuat masyarakat sadar bahwa prosedur estetika tetap mengandung risiko. Keluhan mendadak di area implan perlu dinilai profesional; menunda perawatan berisiko memperburuk peradangan dan kerusakan tulang.

Publik diingatkan untuk melakukan kontrol rutin setelah pemasangan implan, menjaga kebersihan mulut, dan segera memeriksakan diri bila ada rasa nyeri, bengkak, perubahan bentuk, atau rasa tidak pas saat menggigit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: TikTok, kapanlagi.com, VOI.id, FDA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X