SURATDOKTER.com - Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan video vieal yang memilukan tentang seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kerinci, Jambi, yang diduga mengalami kelelahan ekstrem ketika bekerja di Penang, Malaysia.
Video yang memperlihatkan dirinya seperti bekerja dalam keadaan setengah sadar menyita perhatian publik setelah diunggah ke platform TikTok pada akhir Juli 2025 oleh akun @cindy.f28, yang mengaku sebagai kerabatnya.
Dalam rekaman tersebut, TKW tersebut terlihat seperti sedang tidur sambil tetap beraktivitas, menunjukkan kondisi fisik dan mental yang sangat terganggu.
Baca Juga: Cepat Capek, Jantung Aman? Kenali Bedanya Lelah Biasa dan Tanda Masalah Serius
Video itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa ia tidak mendapatkan waktu istirahat yang layak dari majikannya, yang menyebabkan tubuhnya seperti bekerja secara otomatis, bahkan saat tertidur.
Dugaan Eksploitasi dan Dampak Psikologis
Peristiwa ini menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana kurangnya waktu istirahat dapat berdampak serius terhadap kondisi fisik dan mental seseorang.
Dalam video yang tersebar, terlihat pula interaksi antara TKW tersebut dengan majikannya yang berbicara dengan nada tinggi, memberi kesan tekanan verbal yang signifikan.
Menurut pernyataan sang keluarga, perempuan tersebut kini telah dipulangkan ke Indonesia, namun kondisinya sangat memprihatinkan. Ia dikabarkan tidak lagi mampu beraktivitas secara normal, dan bahkan mengalami gangguan daya ingat.
Kejadian ini menunjukkan bahwa beban kerja berlebihan yang disertai tekanan emosional dapat menjadi pemicu gangguan kesehatan mental jangka panjang.
Dalam kasus ini, tubuh yang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa cukup istirahat dapat memasuki fase yang disebut sebagai “mikrosleep”, yakni kondisi di mana otak tertidur dalam hitungan detik, meskipun mata masih terbuka atau tubuh masih bergerak.
Bila keadaan ini berlangsung terus-menerus, kesehatan fisiknya bisa berujung pada kelelahan kronis dan disorientasi.
Baca Juga: 6 Olahraga Ringan Ini Terbukti Membantu Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas
Kelelahan Ekstrem Bisa Timbulkan Risiko Serius
Bekerja tanpa jeda istirahat yang memadai dapat menimbulkan gangguan sistem saraf dan penurunan kemampuan berpikir.
Menurut World Health Organization (WHO), kelelahan kerja yang terus berlanjut berisiko menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, hingga trauma psikologis.
Artikel Terkait
Dijuluki Pangeran Tidur dari Arab Karena Koma Selama 20 Tahun, Kini Ia Meninggal
Sulit Tidur? Ini 6 Buah yang Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak dan Bikin Tubuh Rileks
6 Olahraga Ringan Ini Terbukti Membantu Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas
Tidur Berkualitas Bukan Sekadar Lama, Ini 7 Manfaat Tidur Nyenyak untuk Tubuh dan Pikiran
Sulit Tidur? Ini 7 Cara Mudah Agar Tidur Cukup dan Tubuh Lebih Bugar