Kebijakan keterbukaan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas layanan dan pendidikan kesehatan, tetapi juga turut membangun ekosistem yang kondusif bagi investasi asing.
Dengan adanya kerja sama dan pertukaran keahlian, sistem kesehatan Indonesia di masa depan berpeluang besar menjadi lebih kompetitif dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
Kesepakatan lain yang tercapai dalam kunjungan resmi Prabowo ke Brussel adalah penandatanganan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Meskipun lebih menekankan pada sektor perdagangan, perjanjian ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas, termasuk di sektor farmasi, teknologi kesehatan, dan penelitian medis.
Dalam konteks pembangunan nasional, kebijakan membuka akses bagi rumah sakit dan kampus asing bukanlah semata bentuk ketergantungan, melainkan strategi adaptif untuk mempercepat kemajuan.
Dengan pengawasan dan regulasi yang tepat, kolaborasi ini dapat menciptakan dampak positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.***
Artikel Terkait
Prabowo Resmikan Ngoerah Sun Wellness: Layanan Kesehatan Tak Kalah dengan Luar Negeri
Prabowo Dorong Pusat Kesehatan di Dalam Negeri: Hemat Devisa dan Perkuat Ekonomi
Prabowo Dukung Pusat Kesehatan Dalam Negeri: Berpotensi Menjadi Penggerak Ekonomi
Prabowo Terkesan dengan Layanan Ngoerah Sun Wellness Center: Saya Juga Tertarik
Prabowo–MBS Bahas Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Haji