Menurutnya, hal ini mencerminkan bahwa seluruh pelayanan di rumah sakit ini dijalankan dengan semangat meneladani sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Nilai-nilai spiritual ini diharapkan bisa menjadi fondasi dalam memberikan layanan kesehatan yang bukan hanya profesional, tetapi juga penuh empati.
Melalui penjelasan tersebut, Dedi ingin menghapus kesan bahwa perubahan logo dilakukan tanpa makna. Justru sebaliknya, setiap garis, titik, dan bentuk yang ada dalam logo RSUD Welas Asih dirancang untuk merepresentasikan filosofi budaya, nilai spiritual, dan semangat pelayanan kepada masyarakat Jawa Barat.
Perubahan identitas rumah sakit ini juga menjadi simbol dari pembaruan semangat pelayanan publik di bidang kesehatan. Nama “Welas Asih” sendiri diharapkan bisa menjadi pengingat bahwa pelayanan medis tidak hanya soal mengobati tubuh, tetapi juga menyentuh hati dan memperlakukan pasien dengan kelembutan dan kepedulian.***
Artikel Terkait
Asal Mula Kontroversi Lita Gading vs Ahmad Dhani usai Kini Psikolog Itu Dipolisikan sang Musisi
Ditemani Al Ghazali, Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading yang Diduga Dukung Aksi Bullying terhadap SA
Bukan karena Putrinya Mengadu, Ini Alasan Ahmad Dhani dan Mulan Serius Laporkan Perundungan di Medsos ke KPAI
Setelah ke KPAI, Ahmad Dhani Siap Laporkan Psikolog Lita Gading Atas Dugaan Penyerangan Psikis pada Putrinya dengan Mulan Jameela
Putrinya Terima Banyak Hujatan di Medsos, Ahmad Dhani dan Mulan Lapor KPAI: Anak di Bawah Umur Dilindungi Negara